Oknum Polisi Tembak Warga

Kakak Pengemudi Ojek Online Mengaku Bingung Agus Bisa Tertembak Polisi

Namun dikatakan Suhendarto, almarhum Agus memilik sifat pemberani jika ia merasa benar ketika ada masalah.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribunnews
(ilustrasi) Ojek Online 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.CO ID, BANDUNG - Suhendarto (33) kakak kandung almarhum Agus Maulana (23) tak menyangka adiknya bisa menjadi korban penembakan oleh aparat kepolisan karena selama hidupnya alamarhum tidak pernah memiliki masalah yang serius dengan orang lain.

Agus Maulana, warga Babakan Cisereuh RT 04 RW 04 Kelurahan Karasak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung itu tewas setelah peluru dari senjata api milik anggota polisi tersebut bersarang di lehernya, Minggu (1/10/2017) dini hari.

"Saya tidak menyangka dan bingung kenapa adik saya bisa jadi korban penembakan karena dia paling anti sama kelompok-kelompokan dan jarang terdengar memiliki masalah dengan orang yang lain," ujar Suhendarto saat ditemui TribunJabar.co.id di rumah duka, Minggu (1/10/2017) malam.

Menurutnya, alamarhum Agus paling anti mengikuti kelompok kelompok masyarakat dan ia hanya biasa berkumpul dengan rekan rekan atau saudara saudaranya yang ada di daerah Babakan Ciseuruh.

Namun dikatakan Suhendarto, almarhum Agus memilik sifat pemberani jika ia merasa benar ketika ada masalah.

"Dia mah orangnya wanian (pemberani), jika menurutnya benar ya dia pasti bertindak," ujar Suhendarto.

Saat kejadian berdarah itu, almarhum Agus hanya ingin membela temannya yang ditangkap polisi di daerah Mohamad Toha karena tidak mengetahui bahwa temannya yang ditangkap polisi itu adalah buronan polisi.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved