Kepala Kantor SAR Bandung: Semua Daerah di Jawa Barat Rawan Banjir
Gotong royong membersihkan dan menata lingkungan, katanya, menjadi salah satu kunci utama mengantisipasi bencana.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - KEPALA Kantor SAR Bandung, Slamet Riyadi, mengatakan BMKG memang memprediksi musim hujan baru dimulai Oktober.
Namun, masyarakat harus waspada. Sejumlah bencana kerap terjadi karena cuaca ekstrem yang biasa terjadi menjelang atau saat musim hujan.
Slamet mengatakan, walaupun baru turun hujan beberapa saat, sejumlah kawasan di Jawa Barat sudah mengalami longsor dan banjir, seperti di Subang baru-baru ini.
Hal ini menjadi pengingat bagi warga Jawa Barat untuk segera mengantisipasinya, dengan melakukan sejumlah upaya untuk menurunkan risiko bencana.
"Di tempat-tempat yang sering terjadi banjir kalau musim hujan, tolonglah bersihkan lingkungannya dari sampah. Adakan kerja bakti, bersihkan gorong-gorong dan sungai dari sampah. Supaya kalau hujan sering turun nanti, tidak banjir, tidak ada luapan," kata Slamet saat dihubungi Tribun, Rabu (27/9).
Gotong royong membersihkan dan menata lingkungan, katanya, menjadi salah satu kunci utama mengantisipasi bencana.
Pengawasan pun harus dilakukan terhadap sejumlah tebing yang rawan rongsor.
Ancaman bencana banjir dan longsor bisa saja terjadi di kawasan perbukitan atau pegunungan yang memiliki banyak tebing dan sungai, seperti kawasan selatan Jawa Barat.
"Semua daerah di Jawa Barat ini rawan banjir, terutama Kabupaten Bandung. Kalau longsor paling rentan di Tasikmalaya, Garut, dan utara Lembang (Subang)," kata Slamet, yang mengatakan bahwa daerah dengan kontur serupa dengan daerah-daerah tersebut pun berpotensi bencana banjir dan longsor.
Polisi Endus Cara Baru Teroris Galang Dana, Ternyata Begini Caranya https://t.co/HwAorGDDE8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 28, 2017
Kantor SAR Bandung, katanya, mulai mempersiapkan berbagai perlengkapan untuk evakuasi atau penyelamatan di air seperti perahu karet dan pelampung.
Kesiagaan personel dan dana operasional pun ditingkatkan.
"Kami siaga 24 jam on call untuk menangani bencana di mana saja di Jawa Barat. Selain kantor kami di Bandung, juga pos di Cirebon," katanya. (*)