Kain Berlumur Darah dan Cucuran Darah Ditemukan di Depan Perpustakaan Kampus, Diduga Ada yang Aborsi

Kain bercampur darah yang sudah mengering ditemukan di depan teras Perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin Samata, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin ...

Editor: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra
WAODE NURMING/TRIBUN TIMUR
Kain yang bercampur darah yang sudah mengering ditemukan di depan teras Perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin Samata, Senin (25/9). Selain itu darah juga terdapat di selokan. 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Kain bercampur darah yang sudah mengering ditemukan di depan teras Perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin Samata, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/9/2017).

Tak hanya itu, darah juga ditemukan di selokan.

Melansir dari Tribun Timur, namun, belum diketahui berasal dari mana darah tersebut dan langsung membuat heboh.


Menurut seorang cleaning service yang ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Daeng Mona, bekas seretan darah itu pertama kali oleh Daeng Sitaba.

"Daeng Sitaba duluan yang temukan baru dia beritahu. Memang bekas darah cuman belum ditahu apa darah manusia atau darah apa," katanya.

Daeng Sitaba pun menjelaskan, pada awalnya ia menemukan dus dan kain merah di samping bekas seretan darah.

Tak hanya itu, juga ada sandal di samping teras.

Namun, Daeng Sitaba pun memindahkan dus dan kain tersebut. Berdasarkan seorang mahasiswa bernama Awi, informasi itu sendiri sudah tersebar di kalangan mahasiswa sejak Minggu (24/9/2017).

Baca: Sudah Kepikiran Aurel Tidur dengan Suaminya Kelak, Anang Hermansyah Berdebat dengan Ashanty: Sengit!

"Ada mi mahasiswa sebar itu informasinya dari kemarin. Hanya foto darahnya ji di selokan tapi yang bekas seretan tidak," katanya lagi.

Lokasi kejadian tepat berada di depan asrama putri.

Sementara, Kepala Perpustakaan Syeh Yusuf UIN Alauddin, Quraisy Mathar yang dimintai keterangan bahwa dirinya juga baru mengetahui hal itu.

"Ada memang mahasiswa kirimkan ka di WA hanya saya tidak terlalu perhatikan. Baru pi ini saya lihat," ujarnya.

Sayangnya, kejadian tersebut tidak terekam dalam kamera CCTV karena mati.

"Tidak merekam karena mati. Kurang tau juga dari kapan tidak merekam."

Baca: Bukan ke Luar Negeri, Vicky Shu Pilih Bulan Madu Tradisional. Begini Potret Keseruannya

Ada dugaan aborsi

Tak hanya itu, beberapa bercak darah juga ditemukan di gedung asrama putri di depan Perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin Samata Senin (25/9/2017) pagi.

Melansir dari Tribun Gowa, bercak darah itu ditemukan saat anggota Sat Intelkam Polres Gowa mengecek asrama putri yang berlantai empat itu.

Bercak darah itu pun mulai terlihat di tangga menuju lantai dua dan tiga, meski hanya dalam wujud titik.

Pada lantai empat, tim intel sempat mengecek beberapa kamar termasuk memeriksa tempat sampah yang mencurigakan.

Kepala asrama yang juga sempat diperlihatkan barang bukti kain lap merah dan sandal mengatakan memang pernah melihat sandal tersebut di sekitar asrama.

Baca: Sering Dianggap Gimmick, Prilly Akhirnya Pamer Kemesraan dengan Aktor Ini: Kode Keras!

"Biasa ji memang ini sendal saya liat, di sekitaran asrama," katanya.

Satu hal yang diduga kuat dari bukti darah itu adalah akibat aborsi, kain lap yang digunakan membungkus dan dus bersisakan darah untuk membuang.

Namun, saat sejumlah mahasiswi asrama yang ditemui mengaku belum pernah melihat kain lap tersebut.

Komandan Security, Syarifuddin yang juga ditemui mengaku sudah menginterogasi satpam yang berjaga.

"Saya sudah interogasi satpam disini, tidak ada juga yang lihat,".


Syarifuddin juga menjelaskan bahwa perpustakaan tersebut memang sering digunakan mahasiswa untuk menumpang menggunakan wifi sampai subuh.

Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan, membenarkan hal itu. Namun polisi masih melakukan penyidikan.

"Iya kita masih melakukan penyidikan. Tapi barang bukti bekas dus, kain lap dan sandal di sekitaran TKP sudah kita amankan," ujarnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved