Persib Bandung

Persib Di-Sanksi PSSI Terkait Rohingya, Komisi X DPR RI Akan Bahas Bersama Kemenpora

Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam waktu dekat akan mengadakan . . .

Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/RAGIL WISNU SAPUTRA
Anggota Komisi X DPR RI, Dadang Rusdiana usai menghadiri wisuda mahasiswa Ikopin di Kampus Ikopin Jatinangor, Sabtu (16/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun, Wisnu Saputra

TRIBUNJABAR.CO.ID, JATINANGOR - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam waktu dekat akan mengadakan rapat kerja bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta PSSI untuk membahas sanksi yang dijatuhkan kepada Bobotoh Persib oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

"Dalam waktu dekat kami akan adakam rapat kerja dengan Kemenpora dan PSSI membahas itu (sanksi untuk Bobotoh)," ujar Dadang Rusdiana anggota Komisi X DPR RI saat ditanya Tribun usai menghadiri wisuda mahasiswa Ikopin di Kampus Ikopin Jatinangor, Sabtu (16/9).

Dadang mengatakan, dalam rapat kerja itu Komisi X akan memberikan sejumlah pertanyaan secara kritis perihal sanksi tersebut. Pasalnya, Dadang menilai jika sanksi yanh dijatuhkan oleh Komdis PSSI sangat tidak relevan dan menimbulkan sensitivitas.

Terlebih, apa yang dilakukan oleh suporter Maung Bandung tersebut murni atas dasar kemanusiaan, bukan mengandung unsur SARA mau pun politik. Dadang mengatakan jika sanksi tersebut tidak tepat dijatuhkan kepada Bobotoh.

"Persoalan Rohingya ini, kan, kemanusiaan. Bukan SARA atau politik. Jadi mereka (Bobotoh) melakukan aksi itu bentuk dan wujud dari kemanusiaan," kata Ketua DPP Partai Hanura tersebut.

Menurut Dadang, olahraga justru salah satu media untuk melakukan berbagai hal yanh jujur, sportif dan saling peduli antar yang lain. Dengan begitu, PSSI seharusnya mendukung aksi kepedulian terhadap krisis kemanusiaan oleh suporter sepak bola.

"Harusnya didukung dong. Bukan malah dijatuhi sanksi. Olahraga kan alat oemersatu," katanya.

DPR RI Juga Minta Sanksi Dicabut

Kekuatan masyarakat sungguh luar biasa. Penggalangan koin untuk membayar denda yang diterima Persib Bandung dari PSSI, gara-gara melakukan koreografi simpati terhadap krisis kemanusian yang menimpa muslim Rohingya, sudah hampir terpenuhi.

Padahal aksi penggalangan koin itu baru berlangsung tiga hari. Bobotoh sangat bersemangat sehingga di hari ketiga sudah terkumpul Rp 39 juta. Masih kurang Rp 11 juta untuk menggenapkan sanksi denda dari PSSI sebesar Rp 50 juta.

Uang sebanyak Rp 39 juta itu berdasarkan informasi dari akun twitter Viking Persib Club pada hari Sabtu (16/9/2017).

Viking Persib Club sendiri melalui akun twitternya mengucapkan terima kasih kepada seleruh bobotoh dan elemen masyarakat yang telah berpartisipasi pada program ini.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved