Kebakaran Gudang Kain

2 Petugas Damkar Terjebak Reruntuhan Bangunan, Rekan Korban: Mereka Tertimbun dalam Posisi Bersujud

Gudang yang hampir seluruhnya berisi kain membuat api dengan cepat membesar. Tiupan angin yang kencang membuat kobaran api sulit sekali dipadamkan.

Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Tarsisius Sutomonaio
ISTIMEWA
Petugas pemadam kebakaran yang meninggal dunia. 

"Saat itu, sekitar pukul 05.20, Trisna berinisiatif melakukan pemblokiran karena api yang sudah padam ternyata menyala kembali dan mulai merembet ke struktur lain, mendekati permukiman warga.

Ia pun kembali memasuki gedung, tapi saat itulah tiba-tiba bangunan roboh dan beberapa material seperti balok, beton dan lainnya menimpanya.

Kepalanya luka berat. Kami segera membawanya ke Rumah Sakit Hermina, tapi nyawanya tak tertolong," kata Ferdi.

Berbeda dengan Trisna Supriatna, Imam yang juga terluka berat berhasil diselamatkan.

"Beliau sudah sadar dan tadi sudah dirujuk dari RS Hermina ke RS Hasan Sadikin," ujar Ferdi.

Menurut Ferdi, baik Trisna maupun Imam baru delapan bulan bergabung dengan Diskar PB Kota Bandung. "Mereka masih berstatus pekerja harian lepas (PHL)," ujarnya.

Baca: TERPOPULER PERSIB: Ezechiel Disamakan dengan Dua Aktor ini hingga Rekor Buruk Persib Main Sore Hari

Sempat Tadarus
Rasa duka mendalam juga diungkapkan Deny Suherman (47), rekan Trisna Supriatna.

Suaranya parau saat menceritakan bagaimana tembok setinggi 7 meter dengan lebar sekitar 20 meter ambruk menimpa dua rekannya.

Tembok itu ambruk saat sejumlah petugas sedang beristirahat menyeruput kopi karena proses pemadaman sudah memasuki tahap akhir, yakni pendinginan.

"Trisna Supriatna kemudian memegang nozzle. Dia merasa perlu ikut memegang slang dan menyemburkan airnya ke titik-titik api karena melihat teman-temannya sudah kelelahan," ujar Deny.

Imam, yang melihat Trisna sendirian, memegang nozzle, kemudian menghampirinya sambil membawa satu cup kopi.


"Imam mau memberikan kopi ke Trisna. Sudah saya larang agar dia tidak beranjak ke mana pun sebab baru saja kakinya terluka karena menginjak paku. ia mendekat ke Trisna tapi saat itulah tembok itu roboh. Suaranya keras sekali," katanya.

Deny, yang duduk sekitar lima meter dari tempat Imam dan Trisna tertimbun, langsung berlari menuju keduanya untuk melakukan evakuasi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved