Ini Alasan Pemilik Gedung Toko Antariksa Tak Protes Gedungnya Dicoret-coret
Sang penghuni yang bernama Rudi pun sudah tidak ingat kapan toko tesebut tutup.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Toko Buku Antariksa yang telah tutup puluhan tahun ternyata menjadi tempat tinggal keluarga pemilik gedung.
Tribun Jabar pun berkesempatan bertemu dengan satu di antara penghuninya.
Sang penghuni yang bernama Rudi pun sudah tidak ingat kapan toko tesebut tutup.
Kini di dinding dan pintu garasi tokonya terlihat banyak coretan mural.
Mengenai coretan mural yang ada di sepanjang tembok dan pintu toko, Rudi tidak mempermasalahkannya.
Wanita ini Terjebak di Jendela Toilet saat Sedang Kencan, Penyebabnya Bikin Jijik https://t.co/kNWVvRUtNf via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 8, 2017
"Kalau coretannya bagus, ya sebenarnya tidak apa-apa. Kalau jelek, jangan," ujar Rudi sambil tertawa ketika ditemui Tribun Jabar, Jumat (8/9/2017).
Ia juga mengatakan, coretan tersebut banyak dibuat oleh beberapa kelompok mahasiswa.
"Ada dari Surabaya, orang-orang seni rupa. Ada orang Yogyakara juga. Ada yang asal coret, ada yang minta izin," ujarnya.
Baca: Raphael Maitimo Bocorkan Rahasia Timnya Tak Terkalahkan di 5 Laga Putaran Kedua Liga 1
Permasalahkan parkir sembarangan dan sampah
Meski tidak memprotes coretan mural yang dibuat sekelompok mahasiswa, ia mempermasalahkan banyaknya orang yang sering buang sampah sembarangan di depan gedungnya tersebut.
Memang di halaman gedung tersebut terlihat beberapa sampah yang dibuang orang sembarangan.
Di halaman gedung bagian samping juga terlihat banyak sampah ranting pohon berserakan.
Selain sampah, ia juga sebenarnya tidak memperkenankan kendaraan lain parkir di halamannya.
Heboh di Media Sosial, 'Messi' dari Indonesia Dinilai Cocok Bergabung dengan Persib Bandung https://t.co/CNfaMBcv8q via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 8, 2017
"Sebenarnya enggak boleh, kecuali kalau untuk keperluan acara sosial, misalnya dari vihara, atau acara yang minta izin dulu," kata Rudi.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa gedung yang terlihat tidak terurus tersebut ternyata masih difungsikan sebagai rumah.
Rudi pun mengatakan tidak akan menjual rumahnya tersebut.
Bahkan ia tidak akan memberikan gedung tersebut kepada pihak manapun untuk disewa. (*)