Pembunuhan Pegawai BNN

Ternyata Keluarga Indria Sudah Khawatir Sejak Awal Pernikahan

Tetangga rumah Indria Kameswari seorang pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN), Eva menceritakan

Editor: Dedy Herdiana
kolase
Indria kameswari 

TRIBUNJABAR.CO.ID, BOGOR - Tetangga rumah Indria Kameswari  seorang pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN), Eva menceritakan keluarga Indria saat kejadian pembunuhan terjadi, sempat mengungkapkan kekhawatirannya atas nasib putrinya selama menikah dengan Abdul Malik Azis dari pertama kali.

Keluarga, ungkap Eva, merasa Abdul Azis bukanlah seorang pria yang baik dan mampu untuk menjalin rumah tangga dengan Indria yang bekerja di Divisi Rehabilitasi BNN yang terletak di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu.

“Keluarga sih yang bilang. Mereka sempat khawatir dari awal nikah. Khawatir atas apanya sih saya tidak nanya-nanya ya. Tapi mereka bilangnya, takut kalau kejadian berantem atau nanti bertengkar gitu,” ucap Eva di rumahnya, Bogor, Selasa (5/9/2017).

Baca: EKSKLUSIF - Puluhan Calon Mahasiswa AKN Bernasib Tak Jelas, Pihak Kampus Jelaskan Begini

Diceritakan olehnya, perkenalan keduanya berawal dari media sosial dan kemudian pasangan suami istri itu dikaruniai seorang anak yang baru berusia empat tahun.

Abdul Azis juga sempat mengaku kepada keluarga bahwa pernah menempuh pendidikan di Amerika Serikat sebelum meminang Indria.

Tetangga, menurut Eva, baru mengetahui belakangan, jika ternyata Abdul Azis memiliki profesi sebagai Debt Collector mobil.

Pasalnya, selama ini Pak Abdul, begitu sapaan tetangga, jarang pulang ke rumah, hanya terlihat pada akhir pekan.

Saat pulang, Abdul sering terlihat membawa mobil yang berbeda, baik dari mobil sedan tipe terbaru dan juga mobil MPV model terbaru.

Baca: Viking Persib Club Akan Buatkan Kejutan Meriah pada Pertandingan Persib VS Semen Padang

Beberapa kali terlihat membawa mobil biasa, sehingga tetangga menilai, dia berprofesi sebagai pemilik dealer mobil bekas.

“Setiap minggu mobilnya beda-beda. Kadang Camry, kadang Fortuner, kadang Avanza. Kalau terakhir kemarin itu ya pakai Ertiga sebelum kejadian,” ucapnya.

Sementara sang istri, Indria, hanya memakai motor matic untuk kendaraan sehari-hari.

Indria Kameswari, pegawai BNN Bogor yang ditemukan tewas di rumahnya, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2017).
Indria Kameswari, pegawai BNN Bogor yang ditemukan tewas di rumahnya, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2017). (Capture)

Tidak jarang, dia juga hanya menitipkan motor itu ke Pos Satpam yang berada di depan dan menaiki angkot sampai di tempat kerjanya yang menempuh waktu sekira satu jam dari perumahan River Valley, Bogor.

“Naik angkot sih biasanya dari depan. Di sini dia pakai motor matic,” kata Eva.

 

Sering Cekcok

Di rumah kontrakan type 45 itu, dalam beberapa minggu terakhir, sering terdengar kata-kata kasar yang terlontar dari mulut pasangan suami-istri itu.

Bahkan, sempat juga kata-kata itu dilontarkan untuk memarahi sang anak yang berusia balita.

Eva mengatakan warga yang berada di sekitar kediaman pegawai BNN itu, tidak ambil pusing dan menilai pertikaian rumah tangga adalah hal yang wajar dan tidak perlu dicampuri lebih dalam.

Baca: Pemain Persib Bandung Sering Dikasari, Begini Kata Herrie Setyawan

Begitu juga saat diceritakan oleh pembantu rumah tangga mereka yang sempat mengatakan semakin lama, semakin sering pertengkaran tersebut.

“Kalau kami sih wajar lah kalau bertengkar. Tapi belakangan mulai sering cekcok. Lumayan kedengaran ke luar rumah. Enggak pagi, enggak siang, enggak malam. Kalau ketemu, mereka berantem. Kadang istrinya yang kencang, kadang suaminya yang kencang,” ungkapnya.

Namun begitu, Indria dikenal cukup ramah dengan tetangga sekitar rumah.

Unggahan Indria Kameswari
Unggahan Indria Kameswari (Capture)

Gaya pakaian dan make up yang dipakai juga tidak menunjukkan wanita berusia 38 tahun itu merupakan orang yang ‘berada’.

Begitu juga saat Indria pergi ke kantor pada sekira pukul 06.00WIB setiap harinya.

Saat bertemu di pasar, Eva mengatakan, Indria sama halnya dengan ibu-ibu lainnya, tanpa perhiasan, tanpa dandanan yang tebal atau memamerkan barang-barang miliknya.

Baca: Rumah Nana Mirdad dan Andrew White Kebakaran, Mereka Masih Bersyukur Karena Hal Ini

“Sama saja seperti ibu-ibu.  Biasa, semuanya mah biasa saja,” tukasnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh petugas keamanan setempat, Arie yang mengatakan Indria sering memberikan makanan kepada satpam yang berjaga saat mengambil motornya yang dititipkan di pos satpam.

Senyum dan saling bertegur sapa, merupakan keseharian Indria saat mengontrak di lingkungan itu.

AM dan Indria Kameswari
AM dan Indria Kameswari (kolase)

Selama ini petugas keamanan menyapa Indria sebagai Ibu BNN, karena hanya dia yang bekerja di lembaga itu yang ada di lingkungan.

“Kalau suaminya justru yang jarang senyum. Jarang datang juga ke rumah soalnya,” jelas Arie. (tribunnews.com/amriyono prakoso)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved