Pembunuhan Pegawai BNN
Abdul Malik Menolak Disuruh Ibunya Bercerai, Akui Masih Sangat Mencintai Indria Kameswari
Seusai menangkap pelaku pembunuhan pegawai Diklat Badan Narkotika Nasional di Kepulauan Riau, Polres Bogor. . .
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Sambil terisak-isak meratapi nasib anaknya yang harus mendekam di Mapolres Bogor, Asyah mengenang perlakuan kasar yang diterima AM.
Semula, dia berkeinginan untuk menemui anaknya pada Selasa (5/9/2017) ini.
Bahkan, dia merelakan diri keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja.
Dia mengaku sedang menjalani pengobatan karena menderita penyakit jantung koroner.
Tetapi, keinginan dia bertemu anaknya gagal karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian.
"Iya, tetapi Emak menyesal kenapa dia tidak menuruti. Dia selalu tidak mau (bercerai) sampai ini terjadi," ujar Asyah, yang di tangan kanannya terdapat dua gelang dari rumah sakit berwarna kuning dan merah muda, kepada wartawan, Selasa (5/9/2017).
AM dan Indria Kameswari sudah menjalani biduk rumah tangga sekitar enam tahun.
Pasangan suami-istri itu telah dikaruniai seorang anak perempuan berinisial I (4).
Selain Rekaman Pertengkaran, Hal ini jadi Tanda Indria Kameswari Tak Hargai Suami https://t.co/hoOMAvmo5E via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 5, 2017
Ini merupakan pernikahan keempat Indria. Sedangkan bagi AM ini pernikahan kedua.
Dari pernikahan sebelumnya, Indria sudah dikaruniai seorang anak pria berinisial Y (6).
Asyah tidak mengetahui bagaimana hubungan awal percintaan pasangan suami-istri itu.
Namun, dia menduga Indria tertarik kepada anaknya itu karena hidup bergelimang harta.
Apalagi AM merupakan lulusan S1 Ilmu Komputer dari salah satu universitas di Australia dan sempat mendapatkan pekerjaan di Amerika Serikat.
"Kenal pas Akbar masih kaya, mempunyai tanah, mobil, duit pas sudah susah, boro-boro dirangkul, diinjek iya. Akbar sudah jatuh, sekarang tidak ada modal. Paling minta sama emak. Sebelumnya, bisnis apa saja dikerjain. Dulu jual-jualan jadi pemborong pas ada duit, tetapi sekarang sudah susah," kata wanita yang memakai baju berwarna biru dan jilbab berwarna cokelat itu.