Laporan Eksklusif Tribun Jabar

Pedagang Bunga Tolak Kios 4x4, Maunya 4x12 Meter

Sebab tanaman hias bukanlah barang yang begitu saja mereka tumpuk di gudang sambil menunggu pembeli.

Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Ravianto
ragil wisnu saputra/tribun jabar
Pedagang bunga dan tanaman hias di Tegallega 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - KETUA Pedagang Bunga dan Tanaman Hias Tegallega, Anton Dwi Hubyono (43), mengatakan, salah satu hal yang membuat mayoritas pedagang menolak pindah ke lapak baru adalah penyeragaman luas lahan, yakni masing-masing 4x4 meter.

Untuk para pedagang tanaman hias yang luas lapaknya rata-rata 4x12 meter penyeragaman lahan menjadi 4 kali 4 meter ini tentu akan sangat menyulitkan.

Sebab tanaman hias bukanlah barang yang begitu saja mereka tumpuk di gudang sambil menunggu pembeli.

"Dari 4x12 meter ukurannya jadi 4x4 meter, tentu pedagang banyak yang mengeluh dan menolak. Ukuran segitu itu enggak cukup buat menaruh bibit-bibit tanaman sebagai display," kata dia saat ditemui Tribun di kiosnya, Selasa (2/9).

Namun, Anton menegaskan, para pedagang tidak akan menolak dipindahkan jika luas lahan yang akan digunakan untuk relokasi sesuai dengan yang saat ini digunakan oleh para pedagang.

Sebab, jika dipaksa pindah ke lahan ukuran 4x4 meter, maka para pedagang tidak mungkin akan mendapat untung.

"Kami akan berusaha menemui Pak Wali dulu untuk cari solusi terbaiknya bagaimana. Apalagi, kan, lokasi ini sudah ada sejak lama. Bahkan sebelum Pak Wali lahir, ini sudah ada," katanya.

" Pasar ini jauh lebih tua dari usia Monumen Bandung Lautan Api yang dibangun tahun 1980-an. Pasar bunga ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda."

Anton mengatakan, ada lebih dari 100 pemilik kios tanaman hias dan 35 pemilik kios bunga potong yang terpaksa harus pindah jika relokasi ini benar-benar dilakukan.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved