Gendong Kambing Hingga Rebutan Darah, Cara Unik Warga Telehu Malaku Tengah Rayakan Idul Adha

Banyak cara dilakukan untuk memperingati Hari Raya Idul Adha. Tak terkecuali dengan masyarakat Negeri Tulehu, Maluku Tengah.

Editor: Amalia Qisthyana Amsha
Intisari
Adat Telehu 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Banyak cara dilakukan untuk memperingati Hari Raya Idul Adha.

Tak terkecuali dengan masyarakat Negeri Tulehu, Maluku Tengah, yang merayakan kaul dan abda’u sesaat setelah melaksanakan solat ied secara berjamaah.

Ada adegan gendong kambing pula dalam rangkaian perayaan ini.

Kaul dan abdau adalah tradisi adat puncak dari serangkaian parade budaya yang dilakukan masyarakat Negeri Tulehu.

Tak hahya satu desa, tapi juga melibatkan masyarakat dari desa sekitarnya.

Tradisi ini sudah berlangsung cukup lama. Tercatat sejak abad ke-17.

Tradisi kaul lazimnya prosesi penyembelihan yang banyak dilakukan di berbagai tempat.

Bedanya, di sini prosesi penyembelihannya dilakukan sebanyak dua kali.

Yang pertama dilakukan selesai salat.

Yang kedua adalah penyembelihan khusus, di mana ada seekor kambing inti dan dua kambing pendamping.

Sebelum disembelih, ketiga kambing itu digendong dengan kain oleh pemuka adat dan agama untuk diarak keliling Negeri.

Diiringi shalawat dan takbir, ketiga kambing itu dibawa menuju ke pelataran Masjid Negeri Tulehu.

Penyembelihan langsung dilakukan oleh imam besar Masjid Negeri Tulehu.

Dari atas masjid, kelompok ibu-ibu menabur bunga yang harum baunya.

Sementara darah cipratan kambing yang disembelih diperebutkan oleh pemuda anggota adat abda’u, simbol bahwa pemuda Tulehu rela berkorban untuk kebenaran.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved