Tiga Kebo Ireng yang Berkeliaran di Jalanan Bandung, Nomor Dua Bikin Takjub
Tiga orang berdandan sebagai Kebo Ireng, berjalan di sepanjang Jalan Merdeka, Bandung dalam acara Karnaval Kemerdekaan 2017, Sabtu (26/8/2017).
Penulis: Wanti Puspa Gustiningsih | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan wartawan Tribun Jabar, Wanti Puspa
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Tiga orang berdandan sebagai kebo ireng, berjalan di sepanjang Jalan Merdeka, Bandung dalam acara Karnaval Kemerdekaan 2017, Sabtu (26/8/2017).
Ketiga orang ini berdandan serba hitam dan hanya mengenakan celana hitam tanpa atasan.
Badan mereka diwarnai sedemikian rupa hingga berubah menjadi hitam.
Mereka mengenakan rambut awut awutan sepanjang bahu serta muka mereka pun berwarna hitam.
Hiasan tanduk kerbau mereka kenakan di atas kepala.
Ketiga kebo ireng berjalan sambil membunyikan lonceng kayu yang dikalungkan di leher mereka, sehingga menghasilkan suara pukulan seperti pentungan.
7 Fakta Kehidupan Hamish Daud, Nomor 3 Nggak Nyangka Nomor 5 Miris Banget https://t.co/0PnWWY84SG via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 28, 2017
Kebo ireng merupakan perwujudan kebo bumi yang ditampilkan oleh Kontingen Kabupaten Banyuwangi dalam memeriahkan Karnaval Kemerdekaan 2017.
Tidak hanya kebo ireng, tampak petani pun mengaping satu orang yang tampil sebagai kebo ireng. Layaknya petani yang akan membajak sawah menggunakan seekor kerbau.
Warga yang menonton pun sontak terkesima dengan penampikan mereka yang unik di tengah karnaval yang dihadiri Presiden Joko Widodo ini.
Ada yang takut, ada pula yang turut ingin berswafoto.
Ternyata ketiga kebo ireng ini sudah pernah tampil dalam acara Banyuwangi Ethno Carnival.
Berikut ketiga penampilan kebo ireng asal Kontingen Kabupaten Banyuwangi :
1. Kebo ireng yang diaping oleh seorang petani
Kebo ireng ini berjalan di tengah dua kebo ireng lainnya. Ia menghampiri warga yang menonton Karnaval Kemerdekaan 2017, di sepanjang Jalan Merdeka, Bandung, Sabtu (26/8/2017).
Sambil terus berjalan, kebo ireng tersebut membunyikan lonceng kayu yang ia kalungkan di lehernya.
Petani yang mengenakan topi caping pun tampak memegang tali yang dikaitkan ke pinggang peraga. Seolah petani itu sungguhan sedang membawa seekor kerbau untuk membajak sawah.

2. Kebo ireng paling gempal
Jalannya perlahan sambil mengikuti irama lonceng yang dibunyikan oleh ia dan kedua temannya.
Kebo ireng ini tampak menikmati aksinya sebagai perwujudan kerbau di bumi.
Tubuhnya yang gempal semakin menjadi daya tarik warga yang menonton.
Tak sedikit warga yang terkesima dan berkomentar
"Eta awakna? Atawa bohongan? (Itu badannya? atau bohongan?)"
"Waduh badag kitu beuteungna (Waduh besar gitu perutnya)"
Memang peserta yang menjadi kebo ireng ini memiliki badan yang paling gempal dengan perut yang besar dan lemak di lengan kanan dan kirinya.
Ketika ia berjalan maka semua badannya akan ikut bergoyang.

3. Kebo ireng yang jahil
Kebo ireng ini berjalan paling terakhir. Ia lebih banyak berjalan di sisi kanan warga yang menonton.
Banyak yang meminta swafoto bersamanya, lantaran sepanjang perjalanan wajahnya selalu tersenyum.
Ia pun tidak menolaknya dan menerima ajakan warga. Namun siapa sangka, usai berswafoto dan warga bilang terimakasih, kebo Ireng yang wajahnya di beri sentuhan garis putih di hidungnya ini justru bersikap jahil kepada penonton.
Ia mengusapkan tangannya ke arah warga yang mengajaknya berfoto.
Alhasil wajah satu warga pun hitam terkena corengan tangannya.
Meski begitu, warga tampak senang dan tertawa usai dijahili oleh kebo ireng ini.
