Penipuan First Travel

Ummi Merasa Bersalah telah Ajak Keluarga Ikut First Travel

Malah kakak kandung saya yang sudah senang sekali mau berangkat umrah, kemarin tanggal 14 Agustus meninggal karena sakit. Ya Allah

Editor: Ravianto
Kolase
First Travel 

"Akhirnya dua teman saya nurut, mereka bayar lagi Rp 2,5 juta. Kalau saya sabar saja, tunggu saja dulu, saya enggak mau nambah bayar lagi," kata pemilik lembaga kursus rias penganten di kawasan Cipinang tersebut.

Saat itu, dia masih yakin, First Travel akan memberangkatkan calon jemaahnya untuk umrah. Keyakinannya karena melihat megahnya kantor First Travel yang berada di TB Simatupang.

Selain itu, First Travel juga sudah dikenal selalu memberangkatkan jemaah. Ummi yang mengajak anggota keluarganya pun selalu ditanya kapan mereka berangkat umrah.

Oleh karena itu, dia memberanikan diri menanyakan nasibnya serta anggota keluarganya ke First Travel di TB Simatupang. Hanya saja, dia selalu mendapat jawaban tidak pasti.

Seragam Umrah Sudah Masuk Koper

Ummi jadi merasa tak enak. Sebab, jadwal keberangkatan dua temannya yang sudah membayar lebih juga tak jelas.

"Nah ini kan keluarga saya tahunya ke saya, jadi saya diteleponin terus. Makin lama kok makin tidak jelas, padahal seragam semuanya sudah dimasukin ke koper, ya ini bukan rezeki saya," kata Ummi dengan nada sedih.

Ummi mengatakan, saudara-saudaranya kebanyakan merupakan pedagang bumbu dapur di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.

Dengan penghasilan yang tidak tetap, mereka selalu mengumpulkan uang untuk umrah kepada Ummi.


Kemudian, Ummi yan membayarkan ke pihak First Travel. Terlebih, pembayaran tidak dapat dilakukan dengan mencicil. Namun jumlah yang dibayarkan harus Rp 5 juta dan Rp 9,3 juta.

Saudara-saudara Ummi yang juga sudah tua, ingin sekali berangkat umrah. Sebab, mereka belum pernah beribadah di tanah suci.

"Malah kakak kandung saya yang sudah senang sekali mau berangkat umrah, kemarin tanggal 14 Agustus meninggal karena sakit. Ya Allah," kata Ummi sambil menyeka air mata yang mulai menetes ke pipinya.

Dia menyesalkan First Travel yang tak bertanggung jawab terhadap nasib calon jemaah.

Terlebih, setelah mereka mengetahui bahwa uang calon jemaah dipergunakan untuk kepentingan pribadi pemilik First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved