Penipuan First Travel

Video Mantan Pegawai Ungkap Kebobrokan First Travel, Standarisasi Tour sampai ke Masjid Naik Hummer

"Banyak utang ke supplier jadi tidak bisa cetak tiket atau visa. Ini yang membuat jemaah terkatung-katung," kata mantan karyawati tersebut.

Editor: Ravianto
kolase
Pengakuan mantan pegawai First Travel 

TRIBUNJABAR.CO.ID, JAKARTA - Mantan karyawati agen perjalanan First Travel mengaku sudah bisa menebak perusahaan tersebut akan terjerat kasus.

Sebab, sejak masih menjadi pegawai, perempuan yang tak ingin disebut namanya itu melihat buruknya sistem keuangan di First Travel.

"Menurut saya sistem kerjanya dan pengelolaan keuangan tidak sesuai standar travel umrah, tur, dan domestik juga," ujar perempuan tersebut dalam acara "Rosi" di Kompas TV, Kamis (24/8/2017) malam.

Perempuan itu mengatakan, ada yang janggal dalam sistem pembagian kerja. Satu divisi dengan divisi lainnya bisa bertukar pekerjaan, padahal tidak sesuai dengan kompetensinya.

Hal tersebut jelas melanggar standar prosedur operasional pada perusahaan ada umumnya.

"Akta keuangan juga tidak punya seperti pengalaman saya di travel sebelumnya," kata perempuan itu.

Perputaran uang di perusahaan tersebut juga dianggap tidak bagus karena tidak memiliki sistem akuntansi yang layak. Ditambah lagi, dengan banyaknya utang perusahaan pada sejumlah pihak. Maka tak heran banyak calon jemaah yang tidak bisa diberangkatkan umrah.

"Banyak utang ke supplier jadi tidak bisa cetak tiket atau visa. Ini yang membuat jemaah terkatung-katung," kata mantan karyawati tersebut.

Seringkali jemaah batal atau diundur keberangkatannya karena belum menerima visa. Mantan karyawati itu mengatakan, sebenarnya bukan karena visanya belum jadi, melainkan sengaja ditahan pihak provider.

"Provider menahan visa karena belum bayar. Pernah teman saya enggak berangkat, selalu di alasan visa. setelah saya cek di kedutaan Arab (Saudi), visanya udah ada, tapi masih utang ke provider visanya," kata dia.

Dalam kasus ini, penyidik menetapkan Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Hasibuan, sebagai tersangka. Modusnya yakni menjanjikan calon jemaah untuk berangkat umrah dengan target waktu yang ditentukan.

Hingga batas waktu tersebut, para calon jemaah tak kunjung menerima jadwal keberangkatan. Bahkan, sejumlah korban mengaku diminta menyerahkan biaya tambahan agar bisa berangkat.

Dalam pengembangan kasus, polisi juga menetapkan adik Anniesa, Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki Hasibuan selaku Direktur Keuangan sekaligus Komisaris First Travel, sebagai tersangka.

Mantan karyawati agen perjalanan First Travel menyebut mantan bosnya Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan selalu menggunakan kendaraan mewah.

"Sehari-harinya, Bapak dan Ibu sangat mewah. Datang ke Kuningan dan Depok (kantor FT) selalu dengan Hummer," ujar mantan karyawati tersebut dalam acara "Rosi" di Kompas TV, Kamis (24/8/2017) malam.

 Bahkan, untuk jarak dekat pun, mereka bepergian dengan menggunakan mobil.

"Bapak salat Jumat dari kantor ke masjid yang jaraknya lima menit, maunya dianter Hummer," kata perempuan itu.

Andika dan Anniesa juga selalu dikawal ke mana pun hendak pergi.

Bodyguard tersebut sempat membuat mantan karyawati tersebut takut untuk memberikan kesaksian kepada pihak kepolisian.

"Bapak dan Ibu punya bodyguard khusus dari Pasukan Garuda. Saya juga lihat berita, ternyata mereka simpan senjata tajam," kata perempuan tersebut.

Hingga saat ini belum ada kejelasan, pasukan atau kelompok mana yang dimaksud Pasukan Garuda oleh karyawati itu.

Belum diketahui apakah yang dimaksud merupakan Pasukan Garuda yang merupakan pasukan TNI yang dikirim sebagai pasukan perdamaian di sejumlah negara yang mengalami konflik.

Baca: Mengapa Penipuan First Travel Baru Terbongkar Sekarang, Ternyata Ini Penyebabnya

Dalam kasus ini, penyidik menetapkan Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Hasibuan, sebagai tersangka.

Dalam pengembangan kasus, polisi juga menetapkan adik Anniesa, Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki Hasibuan selaku Direktur Keuangan sekaligus Komisaris First Travel, sebagai tersangka.

Mereka dikenal memiliki gaya hidup yang mewah. Anniesa, dalam berbagai media sosial, mengabadikan momen berdua Andika saat jalan-jalan ke luar negeri.

Bahkan, pakaian dan aksesoris yang dia kenakan ditaksir nilainya hingga puluhan juta. (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Tonton videonya di tautan ini atau di bawah ini.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Eks Pegawai First Travel Ungkap Sistem Keuangan Buruk dan Banyak Utang

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved