Pengusaha Hotel Arab ini Sangat Yakin Bos First Travel Sangat Kaya, Selalu Dijamu Super Mewah

bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan bergaya hidup mewah. Siaat berkunjung ke Arab Saudi, pasangan ini selalu di hotel mewah

abdul qodir/tribunnews.com
Ruang kerja bos First Travel di rumahnya di Sentul. 

TRIBUNJABAR.CO.ID - dua bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan dikenal bergaya hidup mewah. Siaat berkunjung ke Arab Saudi, pasangan ini selalu meminta fasilitas super mewah.

Demikian disampaikan Ahmed Saber, pengusaha hotel Dyar Al-Manasik di Jeddah yang selama ini menjadi rekanan First Travel.

Ahmed Saber yakin keduanya sangat kaya. Hal tersebut terlihat dari media sosial yang menampilkan foto-foto Andika-Anniesa saat liburan ke luar negeri dengan fasilitas mewah.

Saber pernah diajak berlibur ke Indonesia sebagai balasan mengajak Andika dan Anniesa berlibur di Arab Saudi.

"Saya lihat cara hidup Andika. Sepertinya ia punya uang yang banyak. Tapi saya tidak tahu di mana saja ia berbisnis," kata Saber dalam wawancara "Rosi" di Kompas TV, Kamis (24/8/2017) malam.

Melihat kemewahan pasangan suami-istri tersebut, Saber percaya bahwa keduanya memiliki usaha yang sukses.

Bahkan, Saber menganggap Andika punya bisnis lain di luar agen perjalanan umrah.

Baca: Mau Ketemu Presiden Jokowi? Ini Lho Rute yang Dilalui Jokowi di Kota Bandung, Besok

Saat kunjungan ke luar negeri, khususnya Arab Saudi, Andika dan Anniesa selalu meminta fasilitas kelas VIP atau private.

Oleh karena itu, setiap kali keduanya datang ke negaranya, Saber selalu menyediakan hotel terbaik dan mobil mewah untuk menjemput mereka di bandara.

"Pertama saya kenal dekat Andika, tidak ada tanda dia akan bangkrut," kata Saber.

Pembayaran fasilitas hotel untuk jemaah awalnya lancar-lancar saja.

Pada 2016, pembayaran mulai terhambat walau hanya sebulan.

Namun, kejanggalan bisnis antara dua pihak itu mulai terlihat pada 2017.

Baca: Sempat Mejeng Bersama Sri Mulyani, Penghargaan Inspiring Women Anniesa Hasibuan Akhirnya Dicabut

Saber mengaku tak lagi menerima pembayaran dari Andika sejak Maret 2017 hingga saat ini yang totalnya mencapai Rp 25 miliar.

"Setiap saya tanyakan Andika soal pelunasan pembayaran, alasannya selalu ada saja," kata Saber.

Andika, kata Saber, pernah bercerita padanya bahwa asosiasi di Indonesia ingin membekukan First Travel karena paket umrah yang dijual terlalu murah.

Dua hari sebelum Andika ditangkap, Saber menghubunginya dan meminta bertemu. Namun, Andika menghindar.

Pada 8 Agustus 2017, Andika mengirim pesan singkat kepada Saber bahwa dirinya tengah berada di Kementerian Agama untuk mengurus pembekuan First Travel.

Kemudian Andika kembali mengiriminya pesan singkat, mengabarkan bahwa dirinya ditangkap polisi. Saber mengatakan, meski ditangkap, Andika menjanjikan bahwa utang-utang tersebut akan dilunasi.

"Jadi saya tidak percaya di tabungan hanya Rp 1 juta. Pasti ada uang," kata Saber.

Saat ini, Saber tengah berupaya mendapatkan aset-aset Andika. Padahal, aset tersebut telah disita Polri dalam rangka menelusuri dugaan pencucian uang.

Rencananya, Saber akan melaporkan Andika ke pengadilan di Arab Saudi, bukan ke kepolisian. Saber juga meminta agar Pemerintah Indonesia ikut membantu menyelesaikan masalah ini.

Baca: Raphael Maitimo: Tak Penting Siapa yang Cetak Gol, yang Penting Menang Lawan Persipura

"Karena urusan pengadilan antara Arab dan Indonesia akan sangat lama dan susah," kata dia.

Tayangan "Rosi" mengenai First Travel dapat dilihat dalam video ini:

(Kompas.com/AMBARANIE NADIA KEMALA MOVANITA)

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Lihat Gaya Hidup Bosnya, Rekanan di Saudi Heran First Travel Bangkrut

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved