Kehidupan
Bayi Hydrocephalus Ini Butuh Pengobatan, Ayahnya Hanya Tukang Ojek Tak Mampu Membawa ke RS
Ia mengatakan suaminya yang hanya tukang ojeg tak mampu membiayai perawatan dan pengobatan yang sempat diinformasikan mencapai jutaan rupiah tersebut.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIANJUR - Safa Nuraima (1,4), bayi malang penderita hydrocephalus harus menjalani penderitaan selama hampir setahun lebih. Karena permasalahan biaya ia hanya dirawat seadanya di rumah.
"Saya hanya memeriksakan bayi saya ini saat ia berumur empat bulan," ujar Dede Nuraima (24), ibu bayi penderita hidrocpehalus.
Ia mengatakan suaminya yang hanya tukang ojeg tak mampu membiayai perawatan dan pengobatan yang sempat diinformasikan mencapai jutaan rupiah tersebut.
"Saya sempat diminta uang Rp 7 juta untuk biaya perawatannya. Saya tak punyabuang sebanyak itu makanya saya diamkan saja di rumah," kata Dede.
Bazaar Nike Kacau, Netizen: Tak Perlu T-Virus Buat Zombie Outbreak, Lihat Foto-fotonya https://t.co/GUXlnXzJTT via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 24, 2017
Warga Kampung Saapan RT 04/02, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber yang mengetahui keberadaan bayi hidrochepalus tersebut langsung mencoba mengontak beberapa warga lainnya.
Alhasil, Rabu (23/8/2017), Safa dibawa oleh sebuah ambulans ke rumah sakit Sayang.
Kini ia berada di ruang anak Samolo 3.
Dari keterangan, Safa menderita hidrocephalus sejak lahir. Orangtua Safa kini hanya bisa pasrah dan berharap sakit yang diderita anaknya bisa sembuh.(fam)