Mengenal 6 Jenis Bahan Kain untuk Pembuatan Boneka
Boneka yang dibuat dari bahan kain juga dikenal sebagai jenis boneka yang paling nyaman untuk dipeluk.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Boneka yang berbahan kain merupakan jenis mainan yang begitu digemari anak-anak, khususnya anak perempuan.
Selain memiliki tampilan yang terkesan sangat lucu dan menggemaskan.
Boneka yang dibuat dari bahan kain juga dikenal sebagai jenis boneka yang paling nyaman untuk dipeluk.
Bahkan bisa dijadikan sandaran maupun bantal untuk tidur.
Pemilik Rumah Boneka Sukamulya, Yanto Rukmana menuturkan pada industri pembuatan boneka, bahan kain yang dapat digunakan untuk membuat boneka, memiliki enam jenis.
5 Kehebatan Sukhoi 35, Jet Tempur yang akan Dibeli Indonesia. Nomor 3 Bikin Musuh Gemetar https://t.co/GOihb3f1h3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 22, 2017
Di antaranya, kain flanel, kain velboa, kain rasfur, kain nylex, kain yelvo, hingga kain snail.
"Pada umumnya jenis kain yang banyak dipakai oleh pengrajin boneka adalah jenia kain flanel dan kain velboa," ujar Yanto kepada Tribun Jabar, Selasa (22/8/2017).
Yanto beralasan, kedua jenis kain ini mudah dijumpai di pasaran dan harganya terjangkau.
Penasaran? Penjelasan keenam kain tersebut seperti apa?
Berikut penjelasan Yanto tentang enam jenis kain yang digunakan untuk membuat boneka.
1. Kain Flanel atau felt
Kain flanel adalh jenis kain yang dibuat dari serat wol tanpa ditenun.
Kain jenis ini juga diproses dengan pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan kain yang beragam tekstur dan jenis, tergantung bahan pembuatnya.
Baca: Serahkan Diri ke Polisi, Pria Kanibal: Saya Bosan Makan Daging Manusia
Kain flanel mudah dijumpai di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau.
Kain ini memiliki ketebalan dan tekstur yang beragam.
Kelebihan dari kain ini adalah mudah dibentuk dan pada proses penjahitan tidak perlu dilipat seperti kain yang lain.

2. Kain Rasfur
Rasfur adalah jenis bahan yang lebih mudah diidentifikasi karena bahan ini berbulu.
Bahkan, kain Rasfur juga ada yang lurus atau keriting.
Bahan kain ini memiliki ciri bulu-bulu yang panjang.
Harga bahan boneka ini termasuk mahal dibanding bahan lainnya.
Semakin panjang bulunya semakin mahal pula harganya.
Rata-rata bahan kain rasfur berwarna soft atau lembut.
Umumnya pembuat boneka memanfaatkan kain rasfur untuk membuat boneka beruang atau teddy bear.
3 Artis yang Diberangkatkan Umrah First Travel Ternyata hanya jadi Modus untuk Menipu Calon Jemaah https://t.co/QfZCc6hZDA via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 22, 2017
3. Kain Snail
Kain Snail adalah jenis bahan yang relative lebih halus dan tentu saja harganya lebih mahal daripada rasfur.
Serta memiliki bahan yang sangat lembut dan nyaman dipegang.
4. Kain Velboa
Kain Velboa Memiliki ciri dengan bulu yang pendek dan harganya lebih murah dibanding bahan rasfur.
Pada umumnya, bahan kain ini paling banyak digunakan untuk membuat boneka.
Bahkan, warna yang tersedia lebih bervariatif baik warna gelap maupun terang.
5. Kain Yelvo
Merupakan bahan boneka yang hampir sama dengan velboa.
Rata-rata Kain yelco berbulu pendek dan sangat halus.
Yelvo adalah bahan kain yang diimpor dari luar negeri.
Baca: FT: Indonesia Vs Vietnam, Skor Berakhir Imbang
Kain yelvo juga memiliki tekstur yang lebih halus jika dibandingkan dengan velboa, dan kainnya lebih fleksibel atau licin.
Jadi kain yelvo cenderung lebih sulit untuk dijahit.
Akan tetapi boneka yang dihasilkan cenderung lebih lembut dan halus.
6. Kain Nylex
Dari sekian banyak jenis kain yang digunakan untuk membuat boneka.
Bahan nylex dikenal sebagai salah satu jenis bahan kain yang cenderung lebih tipis dan mempunyai permukaan yang kasar.
Demikian informasi mengenai kain bahan boneka yang telah dihimpun Tribun Jabar. (*)