Tiba di Sabuga dan Disambut Rektor ITB, Menteri Susi: Maaf ya Saya Pakai Sandal
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti hadir di Gedung Sasana Budaya Ganesha untuk. . .
Penulis: Rezeqi Hardam Saputro | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Rezeqi Hardam Saputro
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti hadir di Gedung Sasana Budaya Ganesha untuk memberikan kuliah umum bertema "Realitas Bangsa di Bidang Karya Sosial Masyarakat dan Sosial Politik.
Susi Pudjiastuti hadir sekira pukul 09.30 WIB.
Pantauan Tribun, terlihat ketika turun dari mobil, Menteri Susi Pudjiastuti mengibaskan rambutnya yang di cat dengan warna ungu sambil membuka kacamatanya.
Saat turun dari mobil, Menteri Susi Pudjiastuti langsung disambut oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi.
Jarang Diketahui Orang Indonesia, Inilah 22 Fakta tentang Kemerdekaan RI https://t.co/wtR9YSfavJ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 18, 2017
"Maaf ya saya pakai sendal, kaki saya lagi sakit soalnya," ujar Menteri Susi Pudjiastuti kepada Rektor ITB.
Terlihat Menteri Susi Pudjiastuti mengenakan pakaian batik didominasi warna ungu dan memakai sepatu sendal berwarna hitam.
Kehadiran Menteri Susi Pudjiastuti ini sontak disaut tepuk tangan oleh ribuan mahasiswa baru ITB dari berbagai jurusan.
Berdasarkan keterangan Kasubdit Humas dan Publikasi ITB, Fivien Nur Savitri, acara ini sendiri adalah acara tahuan ITB yaitu Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM).
Kisah Paskibra Paling Tidak Beruntung, Peci Nyangkut di Bendera hingga Rok Melorot yang Bikin Heboh https://t.co/ieSweM0UGT via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 18, 2017
Fivien juga mengatakan OSKM merupakan suatu rangkaian penyambutan dan pengenalan bagi mahasiswa baru ITB.
Menteri Susi 'Ngopi' Bareng Tukang Batu
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terlihat duduk santai di sebuah gubuk lengkap dengan kursi dan meja yang terbuat dari kayu.
Tangan kirinya memegang suguhan camilan sementara tangan kanannya memegang tatakan cangkir berisi kopi agar cepat dingin.
Susi Pudjiastuti pun terlibat obrolan santai menggunakan bahasa Jawa dengan sejumlah pekerja pembuatan jalan dan tukang batu.
Ngeri! Inilah Daftar 6 Insiden Lomba Perayaan HUT RI Berujung Maut https://t.co/c3AZLAPKB0 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 18, 2017
Tidak jarang mereka tertawa lepas, hangat, dan santai.
“Kerja di sini penghasilannya berapa sehari?” tanya Menteri Susi setelah menyeruput kopi dari tatakan cangkir dan menyilangkan kaki kanan di atas kaki kirinya.
“Tenaga saya tidak banyak dihargai, jauh-jauh dari Surabaya,” ujar salah satu tukang batu.
“Ya disambi. Sambil menunggu batu, bapak-bapak bisa memancing. Nanti dapat ikan, ikannya bisa dijual,” kata Susi Pudjiastuti.
Baca: Kepala Dinas Perhubungan Berharap Bandung Bisa Menjadi Seperti Mexico City
“Terus kapan jualnya, ini dapat ikan, batunya sudah datang,” ucapnya, diiringi tawa rekan-rekan tukang batu yang lain.
Susi Pudjiastuti pun menjawab dengan suara yang berat dan serak, ”Jadi gini pak, malam hari pasang jaring. Bisa ditinggal...”.
Kemudian salah seorang tukang batu memotong perkataaan Susi, ”Minta jaringnya di mana?”
“Minta jaringnya ya di KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan),” ujar Susi Pudjiastuti.
Baca: Penggali Kubur Syok Melihat Ada yang Keluar dari Liang Lahat, saat Pulang Ia Diikuti Sosok Hitam
Tawa mereka pun kembali lepas. Terlihat Susi Pudjiastutimenjelaskan isi pembicaraan itu kepada seseorang yang berada di belakangnya.
Perbincangan tersebut terjadi di sela-sela kunjungan kerja Susi ke kawasan Batu Sindu, salah satu tempat di Natuna, Kepulauan Riau pada 4 – 8 Agustus 2017 lalu.
Tidak sedikit netizen yang berkomentar dan menggunggah kembali video itu dengan me-mention akun Twitter Susi Pudjiastuti.
Baca: Kedai Susu Murni Ijan yang Legendaris, Ramai Pengunjung Sejak 1950-an
“Terlintas haru melihat begitu dekatnya Ibu @susipudjiastuti ngopi santai dengan masyarakat. Makasih Bu, sehat selalu ya, Allah memberkati @kkpgoid,” tulis akun @henri_mrFNJAYA.
Menurut Susi Pudjiastuti, dirinya sangat menikmati obrolan dengan para tukang batu saat itu. Perbincangan bermula ketika seorang tukang batu, dengan akses Jawa, memintanya mampir.
“Saya sangat menikmati. Hujan, agak dingin di motor. Dengar suara aksen jawa, bu mampir toh. Saya tanya siapa kamu, dia jawab prajurit. Prajurit batu,” jawab Susi melalui akun Twitternya.
“Saya pikir tadinya prajurit itu TNI AL atau Darat.. ehhh Prajurit batu. Trus dia bilang lah jehhh toh. Kulo jih prajurit ikut bangun jalan,” kata Susi.
Kisah Paskibra Paling Tidak Beruntung, Peci Nyangkut di Bendera hingga Rok Melorot yang Bikin Heboh https://t.co/ieSweM0UGT via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 18, 2017
Susi mengunjungi Natuna dalam rangka kunjungan kerja selama 4 – 8 Agustus 2017. Dari Pontianak Kalimantan Barat, Susi naik kapal pengawas perikanan Orca selama kurang lebih 15 jam menuju Selat Lampa Natuna.
Selama di Natuna, Susi Pudjiastuti meninjau perkembangan pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Selat Lampa.
Susi Pudjiastuti sempat pula mengunjungi sejumlah desa nelayan dan melakukan patroli dari udara untuk melihat apakah masih ada praktik penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) di perairan Natuna
Di sela kegiatan resminya, Susi Pudjiastuti menikmati pantai dan keindahan pulau-pulau kecil yang tak jauh dari Kota Ranai, termasuk Batu Sindu. (Kompas.com)