Perhatikan Cara Kerja Tempat Sabun yang Dianggap Rasis Ini. Benarkah Benda Itu Sengaja Dibuat Rasis?
Jika seseorang akan berbuat rasis, banyak yang bisa memperingati atau menghentikannya. Namun bagaimana jika yang rasis adalah tempat sabun otomatis?
Penulis: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra | Editor: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra
Ada yang menyebutkan kurangnya keragaman dalam teknologi, ada pula yang menganggap video itu berlebihan karena tempat sabun dan ras maupun keragaman tak ada hubungannya.
Baca: Berdandan ala Pahlawan, Yuni Shara Terlihat Gemesin, Ngaku Ingin Bersebelahan dengan Soekarno
Dilansir Daily Mail, produsen tempat sabun otomatis itu telah memberikan komentar mengenai video unggahan Afigbo.
Mneurut spesifikasi produk, tempat sabun otomatis iotu menggunakan sensor inframerah untuk mendeteksi tangan dan mengalirkan sabun.
Tidak ada produsen sensor inframerah yang bersedia berkomentar, namun diketahui sensor ini memiliki riwayat gagal mendeteksi warna kulit yang lebih gelap.
Jenis sensor ini berfungsi mengukur cahaya inframerah yang memancar dari benda-benda yang ada di area pandangnya.
Wanita Ini Membuka Dompet Ayahnya yang Telah Meninggal, Tak Disangka Sebuah Rahasia Pedih Terungkap https://t.co/cSHmGy98he via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 18, 2017
Intinya, tempat sabun mengirimkan cahaya tak terlihat dari bohlam LED inframerah dan bekerja saat sebuah tangan memantulkan kembali cahaya ke sensor.
Kulit yang lebih gelap bisa menyebabkan cahaya menyerap daripada memantul kembali, maka dari itu sabun tidak mengalir dari tempat sabun tersebut.
Ternyata tempat sabun tersebut tidak rasis, tapi bagaimana menurut pendapatmu?
