Penangkapan Teroris
Terduga Teroris Y dan R Merupakan Penyokong Dana Perakit Bom
Terduga teroris Y dan R menurut keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, merupakan sumber pendanaan dan perakit bom.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Penangkapan lima orang terduga teroris dilakukan di tiga tempat berbeda di Kota Bandung, Selasa (15/8/2017).
Kelima orang terduga teroris tersebut (pok Anggi CS) diduga telah merencanakan dan mempersiapkan tindakan terorisme.
Terduga teroris tersebut antara lain AK warga Klaten, AR warga Sumenep (suami AK), Y warga Solok Sumatera Barat, SH warga Kediri, dan R alias I .
Terduga teroris Y dan R menurut keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, merupakan sumber pendanaan dan perakit bom yang akan diledakkan akhir Agustus tahun 2017.
Selain sebagai sumber pendanaan, Y juga mengajarkan AW pelaku bom panci di Buah Batu, merakit bom.
Bak Istana, Begini Rumah Mewah Milik Bos First Travel. Harga Gordennya Aja Bikin Melongo! https://t.co/pZlIa6hgdo via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 15, 2017
Peranan Y sangat penting dalam rencana aksi terorisme tersebut.
Panduan pembuatan dan pengolahan bahan peledak didapatkan dari internet dari blog Bahrun Naim.
Y sengaja menyewa satu buah kamar di daerah Antapani kampung Jajaway untuk tempat penyimpanan bahan-bahan kimia perakit bom.
Yusri Yunus mengatakan, Y mendapatkan bahan bahan kimia yang digunakan untuk merakit bom dari toko kimia di Kota Bandung.
"Namun, beberapa kali pihak toko bahan kimia menolak Y karena bahan kimia yang dibeli Y berbahaya dan tidak boleh sembarangan dijual," kata Yusri Yunus, Selasa (15/8/2017).
Yusri menegaskan, sejumlah toko bahan kimia di Kota Bandung, sudah sangat ketat, jika hendak membeli bahan kimia yang berbahaya, harus menunjukkan identitas pribadi.
Menurut keterangan yang didapatkan TribunJabar, target aksi teroris ialah Istana Negara, Mako Brimob, dan Anggota Kepolisian yang bertugas di lapangan.