Diparkir, Mobil Tangki Bermuatan 5.000 Liter Susu Malah Terperosok
Mobil dalam keadaan kosong ditinggalkan supirnya, yang bersangkutan sedang mengambil sesuatu yang ketinggalan.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.CO.ID, CISARUA- Mobil tangki pengangkut susu murni milik Koperasi Perusahaan Susu Bandung Utara (KPSBU) terperosok ke aliran sungai Cijanggel di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (15/8/2017).
Ditemui di lokasi kejadian, Kanit Laka Satlantas Polres Cimahi, IPDA Erin Herinduansyah, mengatakan mobil bernomor polisi E 9625 YA terperosok ke sungai sedalam 3 meter ini terjadi sekitar pukul 5.30 WIB.
Baca: Bomber Persib Ini Operasi Lutut di Belgia, Gimana Kondisinya Sekarang? Sergio Pun Berbagi Cerita
Diduga, kondisi tanah yang labil menyebabkan truk tangki yang diparkir di bahu jalan tersebut terperosok.
"Mobil dalam keadaan kosong ditinggalkan supirnya, yang bersangkutan sedang mengambil sesuatu yang ketinggalan. Yang bersangkutan berhenti untuk menepi tapi posisi tanah tak bisa menahan beban kendaraan. Akhirnya, mobil terperosok ke sungai dengan kedalaman sekitar dua meter," kata Erin di lokasi tadi siang.
Dikatakannya tidak ada korban dalam kejadian itu, karena sang supir yang bernama Aang Kurnia Alam (43), sedang turun keluar mobil.
Selain Bisa Ngaji, Ini Fakta Lain Aditya Surya, Dokter Tampan Pengganti Ryan Thamrin di DR. OZ https://t.co/RcgefzfRVv via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 15, 2017
Meski demikian sang supir masih tampak shock dan menolak untuk diwawancara.
"Mobil tersebut menarik 5.000 liter susu, yang hendak di angkut dari tempat pengangkutan susu di Komando (Cisarua) menuju Bogor," ujarnya.
Diakuinya para petugas sempat kesulitan untuk melakukan evakuasi truk tangki dari Sungai Cijanggel.
Untuk memudahkan proses evakuasi, tangki susu bermuatan susu setara seberat 5 ton tersebut akhirnya dibongkar dan dipisahkan dari badan mobil.
Hingga siang, evakuasi truk tangki itu pun masih terus berlangsung.
"Awalnya evakuasi dilaksanakan dengan dua unit mobil derek kecil, tapi tidak kuat. Kami lalu mendatangkan unit mobil derek yang lebih besar, tapi tetap tidak akan kuat juga.
Akhirnya, kami mendatangkan mobil derek yang lebih besar lagi," kata dia. (*)