Meski Dijuluki 'Ibu Harimau', Wanita Ini Sukses Menjadikan Anaknya yang Lumpuh Otak Jadi Penerjemah
Saat anaknya didiagnosis mengalami kelumpuhan otak, Guan memutuskan untuk tidak memiliki anak lahi dan memusatkan perhatiannya hanya pada Liguan.
Penulis: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra | Editor: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Futhuriyyah Mahendra
TRIBUNJABAR.CO.ID - Terkadang di balik galaknya seorang ibu, tersimpan perhatian dan harapan besar bagi anaknya.
Begitu pula seorang ibu bernama Guan Ping yang berasal dari Chonqing, China, ini yang berhasil mengantarkan anaknya pada kesuksesan karena kegalakannya.
Liguan Yanping (28), anak Guan Ping, terlahir prematur dan beratnya saat lahir hanya 1,4 kilogram.
Malangnya, karena persalinan prematur itu Liguan didiagnosis menderita kelumpuhan otak.
Saat anaknya didiagnosis mengalami kelumpuhan otak, Guan memutuskan untuk tidak memiliki anak lahi dan memusatkan perhatiannya hanya pada Liguan.
Guan bahkan keluar dari pekerjaannya pada tahun 1990 agar dapat 24 jam menjaga Liguan.
"Saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu anak saya meraih kehidupan yang nyata oleh dirinya sendiri," ujar Guan dilansir dari World of Buzz.
Baca: Sudah Unggah Ribuan Foto dan Video, Seperti Apa Unggahan Pertama 7 Artis Cantik Ini di Instagram?
Guan lalu memulai merawat anaknya dan membawanya keliling China selama lebih dari 20 tahun.
Guan selalu memijat Liguan selama empat jam sehari untuk mengurangi kejang ototnya dan juga mengawasi latihan fisiknya.
Meski saat masih kecil Liguan sering menangis dan menolak melakukan rutinitasnya, Guan tetap memastikan Liguan menjalani latihannya setiap hari.
Karena hal tersebut orang-orang memanggilnya sebagai 'ibu harimau'.
Baca: Krisdayanti Pamer Kemesraan dengan Raul Lemos, Netizen: Nggak Apa-apa Sih, Tapi Jijik Lihatnya
Tidak hanya memberi latihan fisik, Guan juga menjadi guru homeschooling hampir seumur hidup Liguan.
"Ibu saya dan saya memiliki hubungan yang sangat erat. Dia adalah sahabat terbaik, guru terbaik, dan pelatih terbaik bagi saya," tutur Liguan.
Saat berusia 12 tahun Liguan mulai memperlihatkan ketertarikan dalam belajar Bahasa Inggris.
Melihat hal itu, Guan membawa anaknya ke pusat pelatihan bahasa lokal untuk membantunya memahami bahasa secara lebih baik.
Lambat laun, Liguan mulai menunjukkan bakatnya dan dapat menguasai bahasa universal tersebut.
Liguan bahkan berhasil lulus Tes Bahasa Inggris Publik China 4 yang setara dengan kemampuan Bahasa Inggris seorang mahasiswa pascasarjana.
Setelah itu kehidupan Liguan menjadi lebih baik.
Baca: Inilah Putri Bung Karno dari Pernikahan dengan Wanita Jepang, Sosoknya Jarang Terekspos
Tahun lalu, seorang temannya dari Universitas Oxford membantunya mendapat pekerjaan sebagai penerjemah Bahasa Inggris untuk sebuah buku bergambar kaligrafi China dan lukisan.
Penulis sangat terkesan pada karyanya yang berhasil diterjemahkan Liguan dan memintanya untuk terus bekerja dengannya di buku kedua.
Saat ini Liguan sedang mengerjakan proyek ketiganya yang menerjemahkan asal-usul karakter China.
Ternyata Liguan tidak ingin berhenti sebagai seorang penerjemah saja, ia juga ingin menggubah musik suatu saat nanti.
Salut pada Guan yang tak menyerah dalam membesarkan anaknya meski anaknya memiliki kekurangan!