Harga Korek Gas Tergolong Murah, Tetapi Tukang Isi Ulang Korek Gas Belum Punah
Mulyadi (67), masih memilih bekerja menjadi tukang isi korek gas yang setiap hari berkeliling di sekitar Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Zaman sekarang walaupun harga korek gas sangat murah, ternyata pekerjaan tukang isi korek gas belum punah.
Mulyadi (67), seorang bapak dua orang anak ini masih memilih bekerja menjadi tukang isi korek gas yang setiap hari berkeliling di sekitar Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Menggunakan sepeda bertulisan 'Isi Ulang Gas Korek' dan membawa dua kotak berisi gas untuk korek, ia sudah 19 tahun bekerja sebagai tukang isi korek gas.
Menurutnya, korek gas yang berharga murah tidak membuat semua orang menggunakan korek gas sebagai alat sekali pakai.
Menghitung Hari, Moreno Soeprapto Akan Nikahi Putri Mantan Menteri BUMN Ini https://t.co/gzBI3YUdXt via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 10, 2017
"Mereka yang mengisi ulang korek gas bisa jadi orang yang suka berhemat," ujar Mulyadi Kepada TribunJabar.co.id di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (10/8/2017).
Korek gas sempat mengalami masa sebagai barang berharga dan cukup mahal harganya, sehingga untuk menghemat uang, banyak orang yang memilih mengisi ulang korek gasnya dibanding membeli baru.
Selain itu Mulyadi mengatakan orang yang melakukan isi ulang korek gas adalah orang yang ingin menunda bekas korek gas yang mereka punya agar tidak menjadi sampah.
"Profesi ini juga lumayan masih dibutuhkan banyak orang. Untuk Sebagian orang daripada membeli baru korek gas, lebih memilih mengisi ulang korek gas yang telah habis," jelas Mulyadi.