Kondisi Istri MA yang Dibakar Hidup-Hidup Kian Mengkhawatirkan: Tatapan Sayu dan Tak Mau Makan
MA, korban pembakaran massa meninggalkan istrinya Siti Zubaidah yang sedang mengandung enam bulan...
TRIBUNJABAR.CO.ID - Insiden tewasnya Muhammad Alzahra atau MA karena dituduh mencuri amplifier Masjid terus menghebohkan publik.
Pasalnya, insiden itu menunjukkan oknum tak bertanggung jawab yang nekat membakar hidup-hidup MA, seorang pembuka jasa perbaikan sound system di Bekasi.
Sempat tersiar kabar simpang siur mengenai tewasnya MA karena korban salah sasaran.
Namun, Rojali selaku marbot Musala Al Hidayah meyakini amplifier yang dibawa MA memang milik musala yang dijaganya.
Bahkan, Rojali sempat membeberkan bukti amplifier itu milik Musala Al Hidayah.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki mengenai insiden yang menimpa MA.
Baca: Marbot Yakin Amplifier yang Dibawa Pria yang Dibakar Itu Milik Mushala, Ini Ciri-cirinya
Insiden 'main hakim sendiri' tersebut membuat istri MA sempat terkejut dan tak mau makan.
Melansir Tribunnews, Siti Zubaidah membuat khawatir keluarga karena sulit sekali mengisi asupan makanan, padahal dirinya sedang mengandung enam bulan.
Sudah banyak hal baik yang saat ini bisa dilakukan Siti Zubaidah saat ini.
Pada hari-hari awal sepeninggal suaminya, wanita berumur 25 tahun itu sulit sekali untuk sekedar mengisi asupan makanan.
Hal itu sempat menjadi kekhawatiran bagi keluarga.
Namun belakangan, Siti sudah mulai bisa makan secara teratur. Begitu juga dengan kehidupan sehari-hari untuk berinteraksi dengan warga sekitar.
Meski sudah ikhlas dan memaafkan pelaku pembakaran MA, ayah Siti, Andi mengaku tidak mudah bagi Siti untuk menghidupi dirinya sendiri bersama satu putra berusia empat tahun dan jabang bayi yang ada di rahimnya.
Biaya keluarga hidup Siti dan anaknya masih bisa ditanggung dari tabungan yang dimiliki oleh mendiang suami dan Siti serta ada sejumlah bantuan dari tetangga.
Hingga sepakan pascainsiden itu, Siti Zubaidah masih terlihat sayu dan beberapa kali terlihat menatap kosong ke arah tembok rumah.
Padahal, ia dan keluarga serta tetangga tengah mempersiapkan acara pengajian untuk memperingati wafatnya MA.
Hal itu terlihat dari pantauan tribunnews saat mendatangi rumah duka.
Meski begitu, Siti mengaku telah memaafkan perbuatan para pelaku terhadap suaminya.
Siti kini ditemani oleh tim pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Kabupaten Bekasi untuk menuntuskan kasus almarhum suaminya.
Tim kepolisian sendiri berencana akan membongkar makam MA untuk dilakukan otopsi terhadap jenazahnya. (Tribunnews.com/Amriyono Prakoso)