Sertifikat dan Ijazah Palsu
Banyak Ijazah Aspal, Polda Jabar Minta Perusahaan Swasta Lebih Teliti dalam Penerimaan Karyawan
Yusri mengatakan, kalau untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan lebih ketat proses seleksinya, kecil kemungkinan Ijazah palsu akan lolos.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan TribunJabar.co.id Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.CO.ID , BANDUNG - Maraknya pemalsuan dokumen pribadi seperti Ijazah, KTP, Sertifikat Tanah, Akta Lahir dan Sertifikasi Guru, di Jawa Barat, membuat pihak Polda Jabar angkat bicara, Rabu (09/8/2017) di Mapolrestabes Bandung.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus menghimbau, agar setiap instansi dan terkhusus perusahaan swasta agar lebih teliti dalam menyeleksi calon pegawai.
"Hati-hati, khususnya perusahaan swasta, di Jabar sudah banyak beredar Ijazah palsu, dan sulit membedakan dengan Ijazah asli," kata Yusri Yunus di Mapolrestabes Bandung, Rabu (09/8/2017).
Yusri mengatakan, kalau untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan lebih ketat proses seleksinya, kecil kemungkinan Ijazah palsu akan lolos.
Karena Terparkir Sembarangan, Mobil Ini 'Dihabisi' Warga. Lihat Hasilnya! Ngeri banget! https://t.co/NQ375Eozny via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 9, 2017
"Kalau seleksi PNS, pihak Pendidikan Tinggi (Dikti) akan lebih ketat menyeleksi setiap Ijazah yang ada," kata Yusri.
Polda Jabar melakukan penggrebekan di sebuah rumah di kawasan Jl Tubagus Angke, RT 08/04,Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (8/8/2017).
Yusri Yunus mengatakan, dokumen asli tapi palsu (aspal) yang diproduksi tersebut sangat mirip dengan yang asli.
"Seluruh dokumen palsu sangat mirip, pihak Laboratorium Forensik (Labfor) kesulitan membedakannya," kata Yusri di Mapolrestabes Bandung.
Yusri menjelaskan, dokumen palsu itu dicetak sangat rapi menggunakan tanda hologram,stempel dan huruf timbul sehingga sulit dibedakan.
Pihak Polda Jabar telah mengamanankan sebanyak 13 Orang yang terkait kasus pemalsuan dokumen dan Dua orang lagi masih dalam pencarian (DPO).
Hingga saat ini, pihak Polda Jabar akan terus mengusut dan melakukan pengembangan kasus pemalsuan dokumen.
"Jika ada temuan baru terkait pemalsuan dokumen pribadi, harap melaporkan kepada Polda Jabar," kata Yusri Yunus.(*)