Pemain Asing Baru Tak Bisa Segera Dimainkan, Harus Tunggu Satu Bulan

Sebab, manajemen klub tersebut harus mengurusi permasalahan Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS).

Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar
Erivelto Emiliano da Silva 

Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNJABAR.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 18 klub di Liga 1 2017 saat ini sedang memanfaatkan bursa transfer pertengahan musim untuk merekrut pemain baru, baik lokal ataupun asing.

Namun ternyata setelah mendapatkan pemain baru terutama legiun asing, klub tersebut belum bisa menurunkannya segera.

Sebab, manajemen klub tersebut harus mengurusi permasalahan Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS).


Untuk mengurus KITAS para pemain asing baru itu memang tidaklah mudah.

Sebab, butuh waktu satu bulan lamanya untuk menunggu KITAS tersebut terbit dari Departemen Tenaga Kerja (Depnaker).

Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy, mengatakan sebenarnya ada salah satu cara agar pemain asing baru tersebut bisa langsung terjun di putaran kedua Liga 1 2017.

Caranya dengan menggunakan surat Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA).

"Tapi kesepakatan terakhir waktu itu dengan imigrasi dan Depnaker sebelum kompetisi, surat IMTA boleh dimainkan, nah sekarang kami juga harus pastikan lagi apakah kebijakan ini masih berlaku atau tidak, apa harus menggunakan KITAS," ucap Tigor.

Baca: Imam Palestina: Israel Gali Tanah di Bawah Masjid Al Aqsa, Cari Kuil Sulaiman

Baca: Ini Kisah Seorang Satpam Kampus Bernama Sulaiman yang Meraih Gelar Doktor

Tigor juga menambahkan, jika pihak Imigrasi dan Depnaker tidak memberikan izin IMTA dimainkan dan harus menunjukan KITAS, pihak PT LIB tidak bisa bertanggung jawab.

Sebab, untuk mengurusi kedatangan tenaga kerja asing ke Indonesia itu sudah ada hukumnya dan harus dipatuhi.

Tigor memang sudah memberikan informasi ke 18 klub Liga 1 2017 yang sedang mencari pemain asing baru untuk segera mempersiapkan keperluan KITAS.

Sebab, jadwal deadline bursa transfer Liga 1 2017 untuk pemain asing sudah dibuka sejak 16 Juli hanya sampai 13 Agustus 2017.

"Ini bukan wewenangnya kami karena ini dominan negara dan kita harus tunduk dengan itu," ucap Tigor.

"Walaupun mereka punya kendala dengan waktunya mepet dan untuk seleksi pemain ya tidak mungkin tapi kami juga harus menyadari kalau kami tidak bisa melawan hukum dan aturan di negara ini."

"Perhari ini semua klub pakai KITAS. Ini kan bicara yang baru datang. Kami sudah infokan itu sejak lama seharusnya mereka persiapannya juga jangan mepet dan mereka tahu urus izinnya itu gak gampang."

"Mereka punya kalkulasi sendiri kapan akan menyeleksi pemain atau mendapatkan izinnya tapi yang mungkin proses seleksi di lapangan itu tidak mungkin di lakukan. ya kalau ada bisa jadi kucing dalam karung," tambahnya.


Tigor juga mengatakan bisa saja pemain asing seleksi itu dicoba pada pekan ke-18 dan 19 Liga 1 2017 sebelum jendela transfer ditutup.

Namun untuk mencoba pemain tersebut juga harus dilihat terkait kontraknya bagaimana.

"Bisa silahkan saja tapi kan itu ada konsekuensi karena ada kontrak si pemain dengan klub. Selama itu clear dengan keduannya ya gak jadi masalah," ucap Tigor.

"Kalau kami sahkan, lalu pemain itu punya kontrak dan kalau dalam pertandingan dicabut karena tidak sesuai, ya itu kontraknya juga harus diakhiri."

"Jangan sampai ada sengketa di situ. Harus ada pengakhiran kontrak juga," tutupnya. (*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved