Jangan Asal Beli Pewarna Rambut, Wanita Ini Harus Alami Hal Mengerikan Seumur Hidup

Setelah membeli pewarna rambut harga murah, wanita ini justru mengalami hal mengerikan seumur hidupnya....

Penulis: Amalia Qisthyana Amsha | Editor: Amalia Qisthyana Amsha
thesun.co.uk
Rambut Kirsty Weston yang terinfeksi bahan kimia dari pewarna rambut 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Amalia Qisthyana

TRIBUNJABAR.CO.ID - Wanita selalu berlomba-lomba untuk mempercantik penampilannya.

Mulai dari riasan wajah, model rambut, bentuk tubuh, hingga gaya berbusana pasti jadi perhatian wanita.

Begitu pula yang dialami oleh Kirsty Weston.

Wanita berusia 29 tahun ini awalnya ingin mengikuti tren mewarnai rambut.

Kini, tren warna rambut ombre pelangi kian diminati wanita.

Tren ombre pelangi memiliki ciri khas warna rambut pastel seperti kuda unicorn di film kartun.

Rambut ombre unicorn
Rambut ombre unicorn (pinterest)

Demi mengikuti tren itu, Kirsty akhirnya membeli pewarna rambut murah di pinggir jalan.

Produk tersebut menjanjikan rambut si penggunanya akan berwarna pelangi dengan cara instan.

Tergiur iming-iming itu, akhirnya Kirsty langsung menggunakannya di rumah.

Bukannya berwarna pelangi, setengah bagian rambut Kirsty harus botak dengan bekas luka bakar.

Padahal, Kirsty sudah menggunakan pewarna rambut sesuai intruksi yang tertera dalam bungkus.

Namun, setelah 15 menit berselang, Kirsty merasakan sensasi panas di rambutnya.

Rambut Kirsty Weston yang terinfeksi bahan kimia dari pewarna rambut
Rambut Kirsty Weston yang terinfeksi bahan kimia dari pewarna rambut (thesun.co.uk)

"Setelah 15 menit, rambutku benar-benar berasap. Rasa sakitnya begitu menyiksa sehingga membuat diriku ingin pingsan," ungkap Kirsty.

Merasa ada yang tak beres, Kirsty langsung mencuci rambutnya dengan air dingin.

Berharap sensasi panasanya hilang, rasa sakit semakin menjalar ke bagian wajah Kirsty.

Bahkan, wajah Kirsty mengalami pembengkakakn di bagian pipi, mata dan dagu.

Sontak, ibu beranak satu ini langsung pergi ke rumah sakit terdekat untuk mengetahui apa yang terjadi padanya.

Setelah diselidiki, pewarna rambut itu mengandung bahan kimia yang berbahaya.

Bahan kimia itu membakar hampir seluruh rambut Kirsty dan menyebabkan alergi padanya.

Tim dokter pun memutuskan untuk mencukur rambut Kirsty agar memudahkan operasi di bagian yang terkena bahan kimia.

thesun.co.uk
thesun.co.uk ()
thesun.co.uk
thesun.co.uk ()

Meski sudah ditangani, Kirsty harus mengalami kenyataan pahit.

Selama seumur hidup, sebagian rambutnya tidak akan bisa tumbuh lagi.

Kirsty harus menerima kenyataan dirinya botak permanen dengan bekas luka memerah di sebagian rambutnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved