Jejak Soekarno

Inggit Garnasih, Ibu Kost Soekarno yang Membuat Oetari Cemburu

Setelah bertahun-tahun tinggal di rumah kost milik Tjokro di Surabaya, Soekarno kemudian pindah ke Bandung pada 1921.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Dok. Keluarga/KOMPAS
Inggit Garnasih (baju hitam) berfoto bersama keluarga tahun 1919. Pria yang berdasi hitam berdiri di belakang Inggit adalah H. Sanoesi (suaminya yang pertama). Diabadikan di muka rumahnya di Jl. Kebonjati, Bandung. 

Kecemburuan Oetari

Ada faktor lain yang membuat Soekarno tidak merasa bahagia menikah dengan Oetari, yaitu kehadiran Inggit Garnasih.

Soekarno sering melampiaskan kegelisahannya akan Oetari kepada Inggit.

Oetari dianggap seperti bayi yang tidak mengerti alur dan jalan pikiran Soekarno.

Selain itu, Soekarno juga tidak menemukan sosok keibuan pada Oetari, seperti Suharsikin bagi Tjokroaminoto.

Selama tinggal di rumah kost Tjokro, Soekarno mendambakan kehidupan pernikahannya seperti Tjokroaminoto-Suharsikin.

Hubungan anak kost dengan ibu kostnya itu pun semakin intensif.

Perbincangan keduanya kerap berlangsung hingga larut malam.

Bahkan keduanya disebut makin mesra saat Sanusi, suami Inggit, sudah tidur.  

Kedekatan itulah yang membuat Oetari cemburu.

Kecemburuan itu juga yang menyebabkan Soekarno meminta pisah ranjang. 


Kemudian pada akhir 1921, muncul kabar bahwa Tjokroaminoto ditangkap Belanda.

Soekarno pun pergi ke Surabaya untuk membantu meringankan beban mertuanya itu.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved