Jejak Soekarno
Inggit Garnasih, Ibu Kost Soekarno yang Membuat Oetari Cemburu
Setelah bertahun-tahun tinggal di rumah kost milik Tjokro di Surabaya, Soekarno kemudian pindah ke Bandung pada 1921.
TRIBUNJABAR.CO.ID - Perjalanan hidup Soekarno terus bergulir setelah menikahi istri pertamanya, Siti Oetari Tjokroaminoto, putri tokoh pergerakan nasional Haji Oemar Said Tjokroaminoto.
Setelah bertahun-tahun tinggal di rumah kost milik Tjokro di Surabaya, Soekarno kemudian pindah ke Bandung pada 1921.
Pindahnya Soekarno ke kota kembang itu untuk menempuh pendidikan di Technische Hooge School (THS), sekarang ITB, jurusan Teknik Arsitektur.
Jarang Muncul, Siapa Sangka Artis Cantik Ini Telah Bertransfromasi Jadi Hot Mama https://t.co/ETob80aM2w via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 1, 2017
Atas permintaan Tjokro, pasangan yang baru menikah itu tinggal di rumah kost milik Sanusi dan istrinya, Inggit Garnasih.
Beda dunia
Dilansir dari buku Istri-istri Soekarno (Reni Nuryanti dkk/2007), Oetari tampak asing dengan kehidupan barunya di Bandung.
Oetari memang jarang bepergian, karena itu Tjokro secara khusus meminta Sanusi dan Inggit untuk menjaganya.
Di sisi lain, bahtera rumah tangganya dengan Soekarno tidak memperlihatkan kehangatan layaknya pasangan muda yang baru menikah.
Inggit Garnasih mampu melihat beda dunia di antara keduanya.
Aktivitas politik Soekarno yang semakin padat membuat perbedaan itu semakin tajam.
"Yang seorang ke kanan, yang seorang ke kiri. Yang seorang sibuk membaca, belajar tekun; yang seorang main simbang (permainan tradisional) atau main lompat-lompatan di halaman. Terlalu berjauhan dunia mereka, pikirku," tutur Inggit.
Karena menganggap Oetari sebagai anak-anak, Soekarno mengaku tidak pernah "menyentuh" Oetari selama menikah.
Astaga! Seorang Bayi yang Baru Lahir 'Mengandung' Saudara Kembarnya Sendiri, Kok Bisa? https://t.co/KHXN2pBdba via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 1, 2017
Faktor itu sepertinya menjadikan mahligai pernikahan mereka tidak berjalan harmonis.