Mau Tahu Sosok Dilan yang Sebenarnya? Ini Penjelasan Pidi Baiq saat Ditemui di Bandung
Selintas, pria yang akrab disapa Ayah ini hanya menjelaskan novel Dilan dibuat dengan . . .
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Banyak orang yang mempertanyakan siapakah sosok Dilan yang sebenarnya.
Hampir semua anak muda generasi millennials sekarang ini bila mendengar nama Dilan, langsung teringat pada novel yang berjudul Dilan karya Pidi Baiq.
Nah, bagi siapa pun yang ingin tahu sosok sebenarnya, siapa Dilan itu? Apakah sosok yang nyata atau fiktif?
Pidi Baiq penulis novel Dilan berkenan diwawancarai Tribun Jabar saat ditemui di Kantin Nasion Jalan Ambon No 8A, pada Selasa (1/8/2017).
"Dilan adalah Hamba Allah sama seperti kita semua, Dilan adalah siapapun sama seperti Dilan dalam novel Dilan," ujar Pidi Baiq.
Ternyata Begini Sosok Khamim, Si Pejalan Kaki Pekalongan - Mekkah saat Masih Kecil https://t.co/tpUHsZe5Z2 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 1, 2017
Selintas, pria yang akrab disapa Ayah ini hanya menjelaskan novel Dilan dibuat dengan setting Kota Bandung di tahun 1990an.
Sosok Dilan adalah seorang 'anak motor' yang mempunyai cara berbeda dalam mendekati perempuan yang disukainya, Milea.
Dilansir dari hai.grid.id, Pidi Baiq mengungkapkan bila Dilan dan Milea adalah tokoh nyata.
Sosok Dilan merupakan asli orang Bandung dan Milea Adnan Hussain saat ini bekerja di Jakarta.
“Iya, beneran ada. Gini, saya tuh kalo ngarang suka bingung ngomong apa. Jadi kalo ada kejadian (asli)-nya, itu sedikit mempermudah. Makanya ya, karena ini cerita nyata, konfliknya juga tidak terlalu dramatis, sinetron, tidak terlalu film, kan konfliknya juga cuma apa, sih, alurnya juga biasa aja, gitu, ya kan gitu?” paparnya.
Selain menulis berdasarkan kisah nyata, Pidi Baiq juga mencari informasi dari narasumber lain.
Jarang Muncul, Siapa Sangka Artis Cantik Ini Telah Bertransfromasi Jadi Hot Mama https://t.co/ETob80aM2w via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 1, 2017
Hal tersebut dikarenakan setting cerita sudah cukup lama, yakni tahun 1990.