Jarang orang Tahu, Inilah Jenis Pot Tanaman, Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannnya

Pada umumnya terdapat dua jenis mulut pot, yakni berbentuk bulat dan berbentuk persegi.

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
flowerian.com
Ilustrasi tanaman dalam rumah 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Ketika ingin menanam sebuah tanaman, Anda pasti membutuhkan sebuah pot.

Memilih pot untuk tanaman tidak boleh sembarangan.

Harus disesuaikan dengan jenis tanaman, bahan pot dan lainnya.

Setiap jenis pot tentunya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Pada umumnya terdapat dua jenis mulut pot, yakni berbentuk bulat dan berbentuk persegi.

Untuk bagian bawahnya ada banyak sekali macamnya.


Bahannya pun ada yang kayu, tanah liat dan lainnya.

Sebuah pot yang baik harus ada lubang dan mempunyai kaki di bagian bawahnya.

Lubang berguna untuk mengeluarkan air, dan kaki pot berfungsi agar pot tidak menempel langsung di tanah.

Sehingga membuat tanaman tidak mudah busuk.

Ketika memilih pot, Anda juga harus sesuaikan bentuk pot dengan ukuran tanamannya.

Pot yang mempunyai bentuk setengah bola, cocok digunakan untuk menanam tanaman yang berakar serabut.

Sedangkan bentuk pot yang memanjang cocok digunakan untuk menanam tanaman berakar tunggang.

Besar ukuran pot juga harus Anda perhatikan.

Tugiman selaku penjual tanaman hias Palem Indah, menuturkan, untuk tanaman yang masih berukuran kecil, bisa ditanam di pot yang mempunyai diameter 40 sampai 50 cm.

"Sedangkan tanaman yang berukuran besar bisa ditanam dengan diameter 1,5 sampai 2 meter," ujar Tugiman.

Tugiman beralasan, hal ini dilakukan agar tanaman bisa berkembang dengan baik.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan Tugiman mengenai beberapa jenis pot yang bisa digunakan untuk menanam tanaman.

1. Pot Porcelain

Pot tanaman yang terbuat dari bahan porcelain mempunyai kesan yang mewah.

Biasanya jenis ini digunakan untuk tanaman yang diletakkan di ruang tamu.


Pot yang terbuat dari bahan porselin, memiliki ukiran-ukiran tertentu dan harganya terkadang sangat mahal sekali.

Walaupun mempunyai banyak kelebihan, pot berbahan porselin juga memiliki kekurangan.

Pot ini mudah pecah dan tentunya perawatannya lebih sulit.

Jenis ini cocok untuk tanaman yang mahal atau bunga-bunga eksklusif.

2. Pot Bahan Tanah Liat

Pot yang terbuat dari tanah liat memiliki banyak sekali jenis, bentuk, serta ukiran-ukiran pot.

Jenis pot yang terbuat dari bahan tanah liat merupakan jenis yang paling banyak dicari.

Jenis ini sangat cocok untuk menanam tanaman buah-buahan.

Pada umumnya jenis pot yang terbuat dari tanah liat memiliki harga yang bervariasi.

Pot yang berbahan tanah liat dapat membuat air tetap merembes, sehingga tidak perlu diberi lapisan apapun.

Untuk masalah sirkulasi udaranya juga sangat bagus, jadi tidak membuat tanaman cepat busuk.

Dengan begitu, suhu panas atau pun dingin, suhu di dalam media tanah akan tetap stabil.

Sayangnya jenis pot ini mudah pecah dan retak.


Jika akar sudah semakin membesar akan membuat pot ini mudah retak.

3. Pot Bahan Pelastik

Jenis pot selanjutnya adalah yang terbuat dari bahan plastik.

Pada umumnya orang - orang menggemari jenis pot ini.

Karena pot pelastik memiliki banyak kelebihan.

Pertama mempunyai warna yang sangat beragam.

Kedua harganya lebih murah dibandingkan dengan jenis pot lainnya.

Proses pembuatan pot plastik ini juga tidak sulit, lebih ringan dan terkadang tidak mudah retak dan pecah.

Jadi lebih awet digunakan dalam waktu yang lama.

Selain mempunyai kelebihan tentunya pot berbahan plastik ini juga mempunyai kekurangan.

Kekurangan dari pot plastik antara lain tidak memiliki pori-pori, sehingga membuat suhu di dalam pot cepat naik ketika panas terik.


Sehingga membuat tanaman lebih cepat layu dan membusuk.

4. Pot Bahan Semen

Pot yang berbahan semen, juga bisa Anda gunakan untuk menanam tanaman.

Pot yang berbahan semen memang lebih tahan lama karena tidak mudah retak atau pecah.

Selain itu harganya juga cukup terjangkau bagi Anda pecinta tanaman.

Pot yang terbuat dari bahan semen mudah menyerap air dengan baik.

Sehingga membuat suhu di media tanah tetap terjaga dengan baik.

Namun, pot yang terbuat dari semen juga memiliki kekurangannya.

Kekurangan dari pot yang berbahan semen adalah bahannya yang berat.

Apalagi Anda suka memindah posisi taman, Sehingga sulit untuk dipindah ke tempat lain.

5. Pot Bahan Kayu

Pot memang memiliki beragam jenisnya, satu di antara yang bisa Anda gunakan adalah berbahan kayu.

Jenis bahan kayu masih bisa menyerap air dengan baik, walaupun tidak sebagus pot yang berbahan tahan liat.

Saat ini, pot berbahan kayu juga memiliki banyak model dan bentuk.

Selain itu, bahan ini tidak seberat bahan semen, jadi lebih mudah untuk dipindahkan.

Pot yang berbahan kayu juga lebih awet dan kuat.

Tidak mudah retak atau pecah, tetapi bahan kayu mudah lapuk dan berayap.

Terutama, pot kayu yang sering terkena air, dan menyentuh langsung pada permukaan tanah.

5. Pot Bahan Drum Bekas

Pada umumnya drum bekas banyak dimanfaatkan untuk menjadi pot.

Biasanya dijadikan pot untuk menanam tanaman yang buah.

Bisa juga untuk menanam bunga atau tanaman hias daun.

Agar lebih menarik, kadang-kadang di cat ulang dan dibuat gambar-gambar lucu pada bagian drumnya.

Untuk menghemat biaya, Anda bisa menggunakan drum atau kaleng bekas untuk pot tanaman Anda.

Biasanya pot drum bekas yang berukuran sedang, dibelah menjadi dua, kemudian di bagian bawahnya diberi lubang sebagai jalan keluarnya air.


Pot yang berbahan drum ini sangat awet, murah dan tahan lama.

Tetapi, pot ini bisa meracuni tanaman karena mudah berkarat.

Itulah beberapa jenis bahan pot yang bisa Anda gunakan.

Semuanya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Oleh karena itu pilihlah yang sesuai dengan tanaman yang akan Anda tanam. (Fasko)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved