Dimas Kanjeng Divonis 18 Tahun Penjara, Polisi Jaga Ketat Padepokannya di Probolinggo

Informasi yang didapatkan, penjagaan polisi ini berkaitan untuk mengantisipasi potensi konflik paska ada Taat Pribadi dijatuhi vonis

Surya/Galih Lintartika
Ekspresi pengikut setia Dimas Kanjeng Taat Pribadi usai mendengar vonis hakim di PN Kraksaan, Probolinggo, Selasa (1/8/2017). 

TRIBUNJABAR.CO.ID, PROBOLINGGO- Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, dijaga ketat oleh pihak kepolisian, Selasa (1/8/2017) sore.

Puluhan polisi tampak berjaga di sekitaran padepokan. Hal itu dilakukan setelah sidang pembacaan vonis untuk pimpinan dan guru besar padepokan Taat Pribadi yang terjerat kasus pembunuhan Abdul Gani dan Ismail Hidayah, Selasa siang.

Dari pantauan di lapangan, aktivitas pengikut padepokan yang masih bertahan tetap berlangsung. Mereka tetap bisa melaksanakan salat berjamaah, mengaji, bercengkrama dengan sesama, dan kegiatan lainnya.

Informasi yang didapatkan, penjagaan polisi ini berkaitan untuk mengantisipasi potensi konflik paska ada Taat Pribadi dijatuhi vonis oleh majelis hakim.


Suasananya masih sama seperti pertama kali kasus ini mencuat. Orang selain pengikut padepokan dilarang atau bahkan mendekat ke padepokan. Polisi menjaga dari kejauhan.

Sayangnya, tidak ada kesempatan untuk bisa mendekat ke padepokan. Beberapa pengikut tampak tidak bisa menerima dengan keputusan hakim ini.

"Sebaiknya jangan dulu mas, nanti saja kalau suasana sudah tenang. ini kami tidak ada yang masuk kesana, hanya berjaga dari luar saja," Kata Kasat Interl Probolinggo AKP Maryono. 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved