Wow! Canggihnya Sistem Tracking Bandung West Java Marathon
"Jadi nomer yang telah ada sudah terkoneksi dengan sistem yang kami buat," ujar Glenn Noya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro No 22 Bandung.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Peserta Bandung West Java Marathon tidak usah khawatir jika tertinggal saat berlari, menyerah di tengah jalan atau terjadi hal yang tidak diinginkan terkait masalah kesehatan.
Glenn Noya selaku Cooperate Communication dari Pocari Sweat mengatakan nomer urut yang diberikan kepada setiap peserta dan harus dipasang di bagian dada memiliki fungsi mendeteksi track setiap peserta.
"Jadi nomer yang telah ada sudah terkoneksi dengan sistem yang kami buat," ujar Glenn Noya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro No 22 Bandung, pada Minggu (30/7/2017).
Glenn Noya memaparkan di sistem ini panitia bisa mendeteksi kecepatan, lokasi bahkan kondisi peserta ketika berlari.
Bayi-bayi Raksasa dari Penjuru Dunia, Satu di Antaranya dari Indonesia https://t.co/aPQru5cWz1 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 30, 2017
Nomer urut yang diberikan menggunakan standar internasional di mana terdapat nama dan nomer yang diibaratkan sebagai pembimbing peserta. Di sana juga tercantum golongan darah masing-masing peserta.
"Misalnya Heri Wijanto, untuk emergency call hubungi siapa, dan jika sesuatu terjadi misal kekurangan darah, kita sudah tahu golongan darah apa yang kita butuhkan," jelasnya.
Setiap peserta yang mengambil nomer urut diwajibkan mengisi data selengkap mungkin dan tidak boleh diwakilkan.
Ia mengatakan hal seperti ini dilakukan untuk menjaga sistem keamanan setiap peserta supaya berjalan dengan baik.