Kakek Mantan Pembawa Obor PON Ikuti Bandung West Java Marathon 2017
Di usia senjanya, ia masih sangat bersemangat untuk mengikuti lari Full Marathon pada Bandung West Java Marathon sejauh 42 kilometer.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Apa yang dilakukan Surahman Cadaka (73), benar-benar membuat kagum banyak orang.
Di usia senjanya, ia masih sangat bersemangat untuk mengikuti lari Full Marathon pada Bandung West Java Marathon sejauh 42 kilometer.
"Pada umumnya bagus, baru pertama kali Bandung Marathon diadakan," kata Surahman Cadaka saat ditemui TribunJabar.co.id di Jalan Diponegoro No 22, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Minggu (30/7/2017).
Surahman menceritakan pernah dipilih sebagai pembawa obor Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat. "Terakhir dari Gedung Sate ke GBLA diserahkan ke Pak Jokowi. Terakhir terjauh dalam sejarah api PON," ujar Surahman.
Deretan Artis Cantik Ini Nikahi Lelaki Brondong, Nomor 3 dan 4 Kisahnya Bikin Baper! https://t.co/YUND8zH8Bc via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 30, 2017
Mantan Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut menjelaskan ia terpilih sebagai pembawa obor PON tertua.
"Saya terpilih sebagai membawa api PON tertua. Di kasih yang jauh dan saya siap," ungkap mantan Kolonel tersebut.
Kakek lima orang cucu itu mengungkapkan melakukan persiapan setiap saat.
"Karena setiap saat juga lomba. Setiap sabtu atau minggu saya ikut lomba," jelasnya.
Ia mengaku tidak ada asupan makanan tertentu untuk persiapan mengikuti marathon.
"Tidak ada khusus, makanan biasa saja. Yang penting latihan. Daging, buah-buahan saya makan. Sate juga saya suka. Latihan rutin dua hari sekali," katanya.
Lebih lanjut, dirinya mengaku sering mengikuti marathon baik di berbagai kota di Indonesia maupun di luar negeri.
"Saya ikut di Makassar, Jakarta, Bali dan di luar negeri juga ikut. Di daerah dingin saya bisa cepat," ungkapnya.