Program Layad Rawat Melayani Kasus Darurat dan Non-Darurat

1500 Petugas kesehatan telah disiapkan oleh Pemkot Bandung untuk melayani warga Bandung yang membutuhkan pertolongan dalam program Layad Rawat.

Penulis: Isal Mawardi | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/ISAL MAWARDI
Indah Kusuma, Duta Layad Rawat Kota Bandung di Balai Kota, Rabu (26/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isal Mawardi

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - 1500 Petugas kesehatan telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Bandung untuk melayani warga Bandung yang membutuhkan pertolongan dalam program Layad Rawat.

Layad Rawat tidak hanya untuk kasus darurat, tetapi juga bisa melayani kasus non-darurat.

"Layad Rawat nggak cuma untuk kasus emergency tapi juga non emergency. Kita bakal tangani, tetapi ada syarat khusus. Pertama, susah untuk mendapatkan akses ke Rumah Sakit. Kedua, kondisi sepuh," Indah Kusuma, Duta Layad Rawat Kota Bandung, Balai Kota, Rabu (26/7/2017).

Ia menjelaskan pasien tinggal telepon ke 119 (emergency call service) nanti server akan mencatat nama pasien, keluhan, dan kondisi pasien.


Setelah itu, petugas kesehatan terdekat dengan rumah pasien akan meluncur.

"Untuk batas maksimal waktu petugas sampai ke rumah pasien tergantung jarak rumah," ujar perempuan berusia 23 tahun tersebut.

Program Layad Rawat adalah sebuah program jemput bola dari Pemkot Bandung di mana petugas kesehatan siap datang ke rumah warga yang sakit.

Program Layad Rawat diresmikan oleh Ridwan Kamil di Gedung Serba Guna Balai Kota, Rabu (26/7/2017).

Acara tersebut juga dihadiri Atalia Praratya (istri Ridwan Kamil), Oded M Danial (Wakil Wali Kota), dan Indah Kusuma (Musisi dan Duta Layad Rawat).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved