Ngeri! Banteng ini 'Bunuh Diri' Usai Tanduknya Dibakar di Hadapan Ratusan Penonton
Penonton Burning Bull Festival di Foios, Spanyol mendadak riuh usai menyaksikan seekor banteng menghantam tiang kayu di tengah arena.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.CO.ID - Penonton Burning Bull Festival di Foios, Spanyol mendadak riuh usai menyaksikan seekor banteng menghantam tiang kayu di tengah arena.
Banteng tersebut mati seketika di depan ratusan pasang mata penonton festival.
Pada video terlihat banteng itu diikat ke sebuah tiang.
Baca: Beredar Video Tutup Botol Aqua Rusak, Ini Penjelasan dari Produsen Aqua
Di bagian atasnya terlihat ada dua titik api.
Ternyata api tersebut berasal dari tanduk si banteng yang dibakar.
Di awal video, banteng itu tidak terlalu berontak.
Dua orang pria kemudian memancing banteng tersebut untuk bergerak dengan cara mendorong bagian ekor dan kepala hewan bertanduk itu.
Viral, Menantu Labrak Mertua sambil Tunjuk-tunjuk ke Arah Muka, Netizen Terpecah jadi 2 Kubu https://t.co/lwAp8VUODi via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 26, 2017
Merasa terusik, banteng tersebut langsung mengamuk menggerak-gerakkan badannya.
Ikatan tiang pun terlepas dan si banteng berjalan mendekati kerumunan penonton yang ada di belakangnya.
Dikira hendak menyerang, banteng tersebut malah berbalik arah ke tiang yang mengikatnya tadi.
Si banteng berlari kencang ke arah tiang dan langsung menabrakkan kepalanya.
Setelah tabrakan itu, si banteng tidak terlihat bergerak, api di tanduknya pun masih menyala.

Melansir dari Metro.co.uk, hewan tersebut berasal dari peternakan Salvador Domecq.
Ternyata sebelum kejadian tragis tersebut, banteng itu telah memakan satu korban selamaa festival Bous Al Carrer.
Seorang oria 20 tahun harus dilarikan ke rumah sakit karena kakinya cedera kena serangan banteng.
Video kematian banteng yang 'bunuh' diri itu kemudian diunggah oleh aktivis hak-hak binatang.
Banyak komentar menyeruak usai video tersebut beredar di jagat maya.
Seorang netizen berkomentar, "Menyiksa hewan bukanlah hal menyenangkan, itu biadab."
Meskipun mendapat kecaman, pihak penyelenggara festival mengklaim bahwa banteng itu tidak menderita.
Pihak tersebut juga mengatakan tradisi yang ada dalam video sudah berlangsung sejak 400 tahun yang lalu.
Simak videonya: