DPMD Jabar Ajak Masyarakat Realisasikan Citarum Bestari
DPMD Provinsi Jawa Barat turut menggandeng kader-kader PKK dikarekan peran ibu-ibu PKK yang patronnya bisa lebih efektif untuk . . .
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra
TRIBUNJABAR.CO.ID, JATINANGOR - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat mengajak warga di beberapa kabupaten yang ada di Jawa Barat dan tinggal berdekatan dengan aliran anak mau pun Sungai Citarum untuk membangun kesadaran menjaga lingkungan.
Hal ini bertujuan agar terwujudnya Citarum Bersih, Sehat dan Lestari (Citarum Bestari).
Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat, Agus Hanafi mengatakan, untuk mempercepat realisasi Citarum Bestari, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai kepala desa untuk menyampaikan kepada masyarakatnya.
Selain itu juga mengembangkan fungsi lembaga pemerintahan desa dengan mengikutsertakan kader PKK.
Wajahnya Perpaduan Chealse Islan dan Asmirandah, Dokter Cantik Ini Hanya Datang untuk Warga Miskin https://t.co/cBxRPjRXEO via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 26, 2017
"Kami terus lakukan langkah-langkah demi terealisasinya Citarum Bestari. Kami sudah koordinasi para kepala desa dengan mengikutsertakan kader PKK. Apapun itu Citarum Bestari harus dibudayakan," kata Agus kepada wartawan usai melakukan sosialisasi Citarum Bestari dengan para kepala desa yang ada di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, di Hotel Jatinangor, Sumedang, Rabu (26/7/2017).
DPMD Provinsi Jawa Barat turut menggandeng kader-kader PKK dikarekan peran ibu-ibu PKK yang patronnya bisa lebih efektif untuk mempersuasif masyarakat untuk menjaga lingkungan.
Salah satunya, kata Hanafi, mpersuasif masyarakat agar tidak membuang sampah ke aliran anak maupun Sungai Citarum.
"Ibu-ibu PKK ini memiliki peran yang cukup efektif. Lebih digugu pengaruhnya tanpa mengurangi peran gender laki-laki. Bagaimana ibu-ibu bisa mempersuasif utuk menjaga lingkungan tetap asri dan mengajak agar sadar tidak membuang sampah di aliran sungai," kata dia.
Viral, Menantu Labrak Mertua sambil Tunjuk-tunjuk ke Arah Muka, Netizen Terpecah jadi 2 Kubu https://t.co/lwAp8VUODi via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 26, 2017
Selain itu, kata dia, dengan cara sosialisasi maka akan lebih berdampak dan terasa di masyarakat.
Hal ini juga mengubah kebijakan pemerintah dalam pembangunan yang dulunya lebih fokus pembangunan dari wilayah central baru mencapai ke pinggiran.
"Nah ini jadinya diubah. Dari pinggir baru ke central. Nantinya kan bisa diseimbangkan. Jadi tepat sasarannya untuk pembangunannya. Baik masyrakatnya dan infrastrukturnya. Karena memang digerakkan tokoh-tokoh penggeraknya," kata dia. (*)