Persib Bandung

Ini Alasan Istri Tantan Persib Memilih Pengobatan Tradisional Ketimbang Berobat ke Rumah Sakit

Lina Marlina (33) istri Tantan Persib (35) lebih memilih berobat ke bengkel tulang ketimbang berobat ke Rumah Sakit.

Penulis: Wanti Puspa Gustiningsih | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/WANTI PUSPA
Tantan (35) dan istrinya Lina Marlina (32) ketika ditemui oleh TribunJabar.co.id, di kediamannya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (23/7/2017). 

Laporan wartawan Tribun Jabar - Wanti Puspa

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Lina Marlina (33) istri Tantan Persib (35) lebih memilih berobat ke bengkel tulang ketimbang berobat ke Rumah Sakit.

Peristiwa naas kecelakaan yang menimpa istri Tantan, Selasa (18/7/2017) menyebabkan tulang betis kaki kirinya patah.

"Waktu jatuh saya sudah kepikiran ingin diobati oleh tetangga yang dekat rumah, nggak mau di bawa ke rumah sakit," ujar Lina Marlina kepada TribunJabar.co.id, Minggu (23/7/2017) pukul 15.00 WIB.

Una sapaan akrab Lina Marlina menjelaskan ketika kejadian ia telah meminta orang yang menolong di area sekitar SD IT Gita Islamic School, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, untuk membawanya pulang saja.

Namun ia diajak dahulu untuk pergi ke bengkel tulang lainnya.


Beruntunglah bengkel tulang yang dipilih oleh yang menolongnya tidak ada, maka ia bergegas untuk segera minta diantar pulang.

"Alhamdulillahnya bengkel tulangnya tutup, jadi saya minta untuk segera diantar ke rumah mau dirawat di rumah saja ada bengkel tulang, tetangga juga cuman terhalang lima-empat rumah," ujar Una.

Pilihannya untuk berobat ke bengkel tulang karena ia tidak ingin berabe pergi diangkat dan dibopong untuk berobat.

Menurutnya dirawat di rumah juga mempermudah proses penyembuhan.

"Kalau di rumah enak banyak orang kumpul, banyak yang datang juga. Senang banyak yang doain, kalau di rumah sakit belum tentu bisa kumpul gini," jelas Una.

Ibu dua orang putri ini menghindari rumah sakit karena tidak ingin melakukan operasi penyambungan tulang menggunakan pen.

"Banyak kejadian di pen itu cuma menyambungkan tulangnya saja, di bengkel tulang juga ada yang di pen tapi sampai pen nya copot. Nanti kan mesti operasi beberapa kali juga buat lepas pen," jelas Una dengan sedikit ekspresi takut.

Kini, Una sedang dalam proses penyembuhan.

Ahli tulang yang juga tetangganya itu rutin ke rumah setiap pagi dan sore hari untuk mengurut dan melatih otot kakinya supaya kembali pulih.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved