Mumud, Produsen Kancing Besi Berdayakan Warga Sekitar untuk Bantu Perekonomian

Bukan saja ingin mengurangi limbah besi dari pabrik, Mumud Mahmudin (68) juga ingin memberdayakan masyarakat di sekitarnya.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/SELI ANDINA
Pekerja sedang membuat kancing besi di tempat produksi milik Mumud, Kamis (20/7/2017). 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Bukan saja ingin mengurangi limbah besi dari pabrik, Mumud Mahmudin (68) juga ingin memberdayakan masyarakat di sekitarnya.

Karena itu, pekerja di tempat produksi kancing besi rumahan milik Mumud yang terletak di Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, semuanya adalah warga sekitar.

Ketika ditemui TribunJabar.co.id di tempat produksinya, Kamis (20/7/2017), Mumud menceritakan alasannya.

"Pekerjanya semua ibu-ibu yang tinggal di daerah sini, tetangga saya, juga anak-anak muda yang memang berasal dari sini," ujar Mumud.

Mumud membagi pekerjanya menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ibu-ibu dan kelompok anak muda.


Kelompok anak muda bekerja dengan mesin kasar seperti untuk memotong besi, membuat pola pada besi, dan mencetak besi.

Sementara kelompok ibu-ibu mengerjakan pekerjaan yang butuh ketelitian, seperti memasang pengait dan merapikan bentuk.

Mumud sendiri memilih memberdayakan warga sekitar dengan alasan untuk membantu perekonomian warga.

"Ibu-ibu kan itu bekerja untuk membantu keluarga. Saya beri saja pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah, bisa dibawa pulang agar anak tetap bisa terasuh," ujar Mumud.

Sementara untuk kelompok anak muda, Mumud mempekerjakan anak-anak putus sekolah.

Menurutnya, dibandingkan berkeliaran tidak jelas atau melakukan hal-hal negatif, maka lebih baik mengerjakan hal yang bermanfaat dan menghasilkan uang.

"Dengan begitu, mereka juga bisa mandiri dan membantu keluarganya," ujar Mumud.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved