Inilah Metode Dirut PD Kebersihan Kota Bandung Sehingga Berhasil Menjadi CEO BUMD Terbaik Nasional
Deni Nurdyana Hadimin adalah Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung yang menjabat sejak tahun 2015.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Deni Nurdyana Hadimin adalah Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung yang menjabat sejak tahun 2015.
Di bawah komandonya, PD Kebersihan Kota Bandung berhasil menyabet penghargaan The Best Operasional Excellence in BUMD Industry pada ajang Award Strategy Into Performance Execution Excellence (SPEx2) yang diselenggarakan Majalah Tempo bekerja sama dengan GML Consulting.
Selain itu, Deni Nurdyana Hadimin pun meraih penghargaab The Best Chief Strategy Execution Officer in BUMD Industry (CEO BUMD Terbaik Nasional) pada ajang tersebut.
Kepada Tribun Jabar, belum lama ini, di Kantor PD Kebersihan, Jalan Surapati nomor 126, Cihaur Geulis, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Deni Nurdyana Hadimin membagikan metode khusus yang dipakainya untuk menjalankan perusahan daerah yang dipimpinnya.
"Kuncinya adalah mengubah sistem dan budaya kerja," katanya secara tegas.
Mantan Kekasihnya Bunuh Diri, Awkarin Sempat Curhat Gajinya di Takis Entertainment Belum Dibayar https://t.co/cmLUWpc6r2 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 19, 2017
Deni Nurdyana Hadimin mengaku saat pertama kali masuk dan menjabat Dirut PD Kebersihan Kota Bandung sempat mengalami tekanan dan stres.
Alasannya, karena latar belakangnya merupakan orang kampus, atau lebih tepatnya seorang dekan yang terbiasa melakukan pengamatan dan kritik berdasarkan teori.
Di PD Kebersihan, ia harus terjun langsung dan mempraktikan berbagai macam teori yang sudah dipahami.
Akhirnya, pelan-pelan ia mencoba untuk mengubah budaya kerja di PD Kebersihan.
"Dulu itu budaya kerja di PD Kebersihan masih banyak yang belum sehat. Ada istilahnya mobil kencing di jalan. Artinya, banya pelanggaran yang dilakukan petugas lapangan ketika bertugas, seperti jual ban mobil kendaraan operasional," katanya.
Sejak ditugaskan menjadi Direktur Utama, Deni Nurdyana Hadimin mengaku selalu datang setengah delapan pagi dan pulang paling sore.
Setiap pagi pun ia selalu memimpin apel yang dihadiri semua pegawai PD Kebersihan.
Deni Nurdyana Hadimin mengatakan paling tidak suka dengan budaya laporan ABS (Asal Bapak Senang), karenanya, ia pun sering turun ke lapangan memeriksa pegawainya.