Persib Bandung
Nobar Persib Bandung, Karang Taruna di Cibiru Manfaatkan Swadaya Masyarakat
"Pokoknya, Persib tanding di Piala Presiden, kami sudah adakan nonton bareng," ujar Deni Marantika kepada TribunJabar.co.id, Sabtu (15/7/2017).
Penulis: Wanti Puspa Gustiningsih | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan wartawan Tribun Jabar, Wanti Puspa
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Karang Taruna Unit 01, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru Bandung, menggelar nonton bareng Persib Bandung melawan Mitra Kukar, Sabtu (15/7/2017).
Lokasi nonton bareng itu ada di lahan warga samping kantor RW 01, Kelurahan Cisurupan.
Gambar dari dari teve ditampilkan di dinding samping kantor RW 01 dengan ukuran 5x4 meter melalui proyektor lengkap dengan speaker aktif yang cukup terdengar di samping jalan.
Nonton bareng Persib vs Mitra Kukar ini dihadiri sekira 30 orang warga, mayoritas pria dan anak-anak.
Waduh! Gara-gara Selfie, Wanita ini Rusak Karya Seni Senilai Rp 2,66 Miliar https://t.co/GHQYoPeygC via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 15, 2017
Anak-anak duduk di karpet yang telah disediakan sedangkan warga dewasa duduk di kursi plastik.
Ketua RW 01, Kelurahan Cisurupan, Deni Marantika, mengatakan nonton bareng ini dilaksanakan sejak sebelum laga Liga 1 Gojek Traveloka.
"Pokoknya, Persib tanding di Piala Presiden, kami sudah adakan nonton bareng," ujar Deni Marantika kepada TribunJabar.co.id, Sabtu (15/7/2017).
Deni Marantika mengatakan kegiatan in diadakan sebagai cara memanfaatkan swadaya masyarakat berupa speaker aktif, proyektor, teve tuner.
Tujuan kegiatan ini sebagai ajang kumpul khususnya warga kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Bandung yang sama-sama mencintai Persib Bandung.
Ke depannya, Deni Marantika akan membuat jadwal khusus nonton bareng agar warga makin antusias nonton bareng Persib Bandung di Kelurahan Cisurupan.
"Insya Allah, tiap ke depannya buat jadwal, di tempel dan disebar ke warga," kata Deni Marantika.
Acara nonton bareng itu berakhir tak bahagia bagi bobotoh.
Pangeran Biru takluk 1-2 dari tuan rumah meski sempat unggul dan punya kesempatan dari titik putih untuk bisa menyamakan skor.
Bahkan, hasil itu membulatkan niat pelatih Djadjang Nurdjaman untuk melepaskan jabatannya sebagai pelatih Atep dan kawan-kawan. (*)
