PPDB Jawa Barat
Ini Keluhan-keluhan Para Orangtua Selama PPDB 2017
Selain itu perbedaan dengan PPDB tahun lalu adalah adanya penilaian skor zona wilayah yang diterapkan pada para calon siswa.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selalu menjadi topik yang perlu diperhatikan.
Masyarakat, terutama orangtua yang memiliki anak usia sekolah, biasanya lebih perhatian terhadap topik tersebut.
Pada PPDB tahun ini, pemerintah Jawa Barat melaksanakan proses PPDB secara online.
Selain itu perbedaan dengan PPDB tahun lalu adalah adanya penilaian skor zona wilayah yang diterapkan pada para calon siswa.
Namun, PPDB tahun ini pun tak terhindar dari berbagai masalah yang membuat orangtua siswa mengeluh.
Berbeda dengan Versi Aslinya, Parodi Lagu Despacito Ini Dikemas Secara 'Syariah' https://t.co/0O2ATBsGh8 #TribunJabar pic.twitter.com/7fmEBgI2cI
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 12, 2017
Rabu (12/7/2017) ini, Tribun Jabar telah merangkum keluhan-keluhan orangtua siswa selama PPDB berlangsung.
Apa saja keluhannnya?
1. Sulitnya Melakukan Pendaftaran PPDB SMA Online
Pada awal PPDB jalur Akademis, banyak orangtua siswa yang mengeluhkan sulitnya melakukan pendaftaran PPDB online.
Bahkan beberapa orangtua siswa memilih mendatangi langsung sekolah yang dituju akibat tidak bisa mengakses situs PPDB online.
Twitter bar Dinas Pendidika Kota Bandung pun dibanjiri tweet keluhan calon siswa maupun orangtua siswa.
2. Penilaian Zona Skor Radius Wilayah Yang Sulit Dimengerti.
Untuk orangtua siswa, terutama yang tidak familiar dengan internet, penentuan zona skor wilayah sulit dimengerti.
Kebanyakan dari mereka hanya mengira-ngira jarak dari rumah ke sekolah karena tidak mengerti cara menggunakan Google Maps.
3. Hilangnya Nama Anak Dari Daftar Siswa Diterima.
Perihal ini sempat menimbulkan kehebohan di antara orangtua siswa.
Banyak orangtua siswa mendatangi kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk meminta kejelasan mengenai masalah ini.
Namun hal ini telah diselesaikan pada Senin malam setelah dikeluarkan pengumuman resmi.
4. Kecurigaan Adanya Kecurangan
Hal tersebut mencuat di antara orangtua calon siswa karena waktu peng-upload-an data dilakukan pada malam hari.
Karena itu, banyak orangtua calon siswa ada oknum-oknum yang 'main belakang'.
Namun hal tersebut disanggah oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, sistem online membuat PPDB menjadi transparan sehingga tidak memungkinkan adanya kecurangan.