Bom Panci
Gubernur Jabar Bersyukur Bom Panci Meledak Sebelum Menyerang Publik
"Alhamdulillah, bantuan Allah kepada kita. Sebelum peledakan terlaksana, meledak duluan kan, coba bayangkan kalau jadi diledakkan (di titik target),"
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Ledakan yang terjadi di Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung pada Sabtu (8/7/2017) memyedot perhatian publik, termasuk Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan.
Ia bersyukur, bom tidak jadi diledakkan di titik-titik yang menjadi target pelaku.
"Alhamdulillah, bantuan Allah kepada kita. Sebelum peledakan terlaksana, meledak duluan kan, coba bayangkan kalau jadi diledakkan (di titik target)," kata Aher, sapaannya, kepada wartawan di Gedung Sate, Bandung, Senin (10/7/2017).
Ia juga menegas, tidak alasan yang dapat digunakan untuk membenarkan terorisme.
Aher berharap para pendidik di Indonesia dapat bersama-sama mencegah terorisme melalui pendidikan.
Pramugari Terekam Sedang Berikan Layanan Plus-plus Kepada Penumpang https://t.co/Fl9SI8Vslc via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 10, 2017
"Terorisme apapun alasannya salah, tak dibenarkan oleh alasan apapun termasuk alasan agama, sosial tidak pernah dibenarkan. Terorisme adalah kejahatan, tidak dibenarkan," ujar Aher.
Ia juga mengspresiasi kinerja TNI dan Polri dalam penanganan terorisme yang baru saja terjadi.
Sebelumnya, pelaku bom panci Agus Wiguna berencana meledakkan bom di tiga titik, dua rumah makan dan sebuah gereja di Jalan Buahbatu, Bandung.
Agus Wiguna berhasil ditangkap di hari yang sama saat bom meledak di kamar kontrakannya.
Wakpolda Jabar, Brigjen Pol Bambang Purwanto, mengatakan bom tersebut meledak sebelum waktu yang diinginkan pelaku karena kesalahan pelaku sendiri. (*)