Mengintip Geliat Esek-esek di Kawasan Puncak Bogor: Beredar di Vila-vila Bertarif Ratusan Ribu

Ketika tidak ada tempat prostitusi, para PSK di kawasan puncak menjadi menyebar di masyarakat untuk dipanggil ke vila-vila.

tribunnews
ilustrasi PSK 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNJABAR.CO.ID, BOGOR  - Tak bisa dipungkiri kehidupan malam di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor tak terlepas dari aktivitas prostitusi.

Meski kini sudah tidak ada lagi lokasi prostitusi, para kupu-kupu malam ini punya cara lain untuk memikat para hidung belang.

Menurut salah satu penunggu vila di Puncak, Giling (nama samaran), ketika tidak ada tempat prostitusi, para PSK menjadi menyebar di masyarakat untuk dipanggil ke vila-vila.

Itu pun status profesinya itu juga sulit dideteksi oleh warga sekitar tempat mereka ngekos, karena mereka rata-rata mengaku memiliki profesi yang lain.


Giling mengaku bahwa hanya segelintir orang yang tahu bagaimana bisnis esek-esek itu berlanjut termasuk dirinya.

"Itu kalo nyari harus hati-hati dan juga sama orang yang jelas bagiannya. Tidak semua orang di sini tahu tempatnya," ujar Giling kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (7/7/2017).

Pria asli Cisarua ini juga mengaku bahwa ia mengenal betul teman-temannya yang juga ikut dalam bisnis tersebut.

Ia menambahkan bahwa teman-temannya itu awalnya kebingungan karena tidak punya pekerjaan tetap hingga akhirnya mereka menjadi perantara antara hidung belang dan PSK demi menunjang ekonomi.

Atau, istilah slengean-nya berpforesi sebagai anjelo (antar jemput lonte/PSK) kepada para hidung belang.

Sempat juga ada warga yang tidak setuju akan kehadiran PSKyang rata-rata berasal dari luar Bogor yang masih dari daerah Jawa Barat ini.

Namun tetap saja para kupu-kupu malam ini sulit untuk pergi dari Puncak walau pun sudah ditindak.

"Kayaknya mereka niat jual diri, walau sudah berbagai cara, kyai juga sudah ngasih tahu, ditahan, dipulangkan, balik lagi dia. Jika diusir dari desa ini, pindah ke desa itu, gitu," ujarnya.


Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved