Pantau PPDB SMA/SMK, Ahmad Heryawan: Jalur Akademis Tidak Ada Masalah
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur akademis untuk SMA dan SMK Negeri dimulai Senin (3/7/2017) ini.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur akademis untuk SMA dan SMK Negeri dimulai Senin (3/7/2017) ini.
Gubernur Jawa Barat mengatakan sistem PPDB jalur akademis tidak mengalami masalah karena memiliki tolak ukur penilaian yang jelas.
"Kalau jalur non-akademik ada sisi subyektif, jalur (warga) tidak mampu juga sering ada masalah di SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Jalur akademik tidak ada masalah karena menggunakan passing grade," ujar pria yang akrab disapa Aher saat memantau PPDB di SMAN 3 Bandung.
Aher juga mengatakan akan memaksimalkan kuota jalur akademis.
Jika masih ada kuota jalur non-akademis yang tidak terpakai, maka kuota tersebut akan disalurkan untuk bakal calon siswa yang mendaftar di jalur akademis.
Ia meyakini bahwa penggunaan passing grade lebih objektif dalam menilai bakal calon siswa.
"(Melalui) passing grade menjadi nyaman karena ukurannya jelas, angka-angka. Angka-angkanya diuji secara nasional melalui ujian nasional," kata Aher.
Apabila bakal calon siswa tidak diterima di sekolah pilihan pertama, maka ia akan ditampung di sekolah pilihan kedua.
Apabila tidak diterima di sekolah megeri, maka bakal calon siswa akan disalurkan ke sekolah swasta.
Saat melakukan pantauan PPDB di SMAN 3 Bandung, Aher menyempatkan berbincang bersama beberapa bakal calon siswa dan orang tua murid.
Aher melihat rapor beberapa pendaftar dan tak segan memuji bakal calon siswa yang memiliki nilai akademis cukup tinggi.
Sebelumnya, saat sidak di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Aher memantau PPDB di beberapa sekolah di Jawa Barat melalui teleconference.