Kisah Non Leni, Noni Belanda yang Lama 'Tinggal' di Gunung Puntang

Terdapat sebuah kisah tentang seorang perempuan asal Belanda di Gunung Puntang. Non Leni, begitu panggilannya, konon masih tinggal di sana sampai ...

Penulis: Wanti Puspa Gustiningsih | Editor: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra
Tribun Jabar/Wanti Puspa Gustiningsih
Wisata Alam Gunung Puntang, Selasa (27/6/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wanti Puspa

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Non Leni merupakan perempuan asal Belanda yang telah lama tinggal di Gunung Puntang.

Konon, Non Leni menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan di Indonesia.

Non Leni pun akhirnya diterbangkan ke negara asalnya yaitu Belanda.

Lama menderita karena sakit, akhirnya ia tutup usia di Belanda.

Seakan tak ingin meninggalkan Gunung Puntang, tempat ia dibesarkan, Non Leni sering hadir di antara puing bangunan peninggalan Belanda.

"Ia hadir mengenakan gaun merah, rambutnya pirang, cantik," ujar Deni Sofyan perintis Pecinta Gunung Puntang Indonesia (PGPI) kepada Tribun Jabar, Senin (26/6/2017).

Abah Onil, panggilan akrab Deni Sofyan, menjelaskan Non Leni biasa berdiam di reruntuhan bekas Gedung Radio Malabar, tepatnya dekat spot foto Puing Cinta.

"Kalau mau bertemu Non Leni diam saja di sana," ujar Deni Sofyan sambil menunjuk reruntuhan Gedung Radio Malabar.

Berbeda dengan Nyi Ronggeng, Non Leni tidak memiliki aura negatif.

Wahana Wisata Alam Gunung Puntang berada di Kampung Campakamulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved