Arus Balik Lebaran 2017
Jalur Alternatif Puncak II Masih Jalan Batu, Padahal Pemandangannya Indah
Mobil yang didominasi pelat nomor luar daerah seperti Jakarta dan Purwakarta terpaksa jalan merayap di titik yang masih berupa batu ini.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIANJUR - Jalur Puncak kembali disergap kemacetan, Rabu (28/6).
Tidak hanya di jalur jalan nasional, jalur wisata sekitar Cipanas sejak pagi hingga malam hari terlihat padat. Alhasil banyak pengendara menggunakan jalur alternatif Puncak II.
Berbelok dari Loji simpang Hanjawar lalu masuk ke kawasan Desa Batulawang. Namun kondisi jalan alternatif ini sepanjang empat kilometer berupa batu dan lumpur.
Hujan deras yang mengguyur siang kemarin membuat beberapa titik menjadi kubangan air lumpur.
Mobil yang didominasi pelat nomor luar daerah seperti Jakarta dan Purwakarta terpaksa jalan merayap di titik yang masih berupa batu ini.
Menurut keterangan warga setempat Asep Ismail (52), jalur Puncak II sering digunakan pengendara tidak hanya saat Idulfitri saja namun juga menjelang weekend.
"Saya berharap jalan yang belum di aspal segera diperbaiki, karena jalan ini sangat menunjang jika kawasan Puncak disergap kemacetan," katanya.
Ia mengatakan butuh waktu tempuh sekitar dua jam dari Cipanas melewati jalan alternatif dan keluar dari Jonggol. Jika jalannya bagus, kata Asep, mungkin jarak tempuh tidak selama itu.
"Iya sayangnya jalan tak beraspal di wilayah Cianjur ini, padahal kalau sudah masuk ke kawasan Sukamakmur, Jonggol, jalannya sudah dibeton," ujar Ketua RT ini.
Melewati kawasan alternatif Puncak II tak kalah indah pemandangannya dengan melalui jalur puncak I. Kanan kiri jalan perkebunan dengan suasana alam yang sejuk.
Di kawasan Kampung Cidaweung terdapat wisata curug Cibeet yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 30 menit.
Lalu ada lokasi wisata hutan pinus di kawasan perbatasan Cianjur-Bogor. Di sepanjang jalur ini sudah terdapat beberapa warung yang menjajakan langsung sayuran di pinggir jalan.
Menjelang siang pantauan di jalur Puncak I, kendaraan didorong ke atas pada pukul 13.20 WIB. Kendaraan yang berada di belakangnya dipending dan dilakukan tutup buka hingga menjelang sore.
Hal tersebut dilakukan karena beban kendaraan di jalur ini sudah tak tertampung dan mendekati titik maksimum.