Gembosi Ban Menggunakan Sandal Modifikasi, TP Mengaku Belajar dari Kapten Sadis
"Di lampu merah pak, ketika macet kami pasang sendal tersebut. Cuma pas macet saja pak, kalau jalan tidak bisa," katanya.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNJABAR.CO.ID, JAKARTA - TP merupakan pelaku penggembos ban mobil Davidson Tantono (31), korban perampokan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat.
TP memodifikasi sandal jepit untuk melancarkan aksinya.
"Saya berperan sebagai penggembos ban," ujar TP di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2017).
Bermula dari informasi rekan TP yang memantau aktivitas di dalam bank.
Setelah menunjuk target Davidson Tantono, TP langsung membuntuti mobil korban, Toyota warna hitam berplat B 1136 GFY.
Ia membuntuti menggunakan sepeda motor.
"Paku ditaruh di sandal yang dilubangin. Dari bawah sandal itu, saya tancapkan paku dari payung," ucap TP di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2017).
Tepat di lampu merah dekat SPBU Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, TP langsung beraksi.
Dengan sandal yang telah dimodifikasi.
diselipkan paku dari besi payung.
Ia menancapkannya ke ban mobil Davidson.
"Di lampu merah pak, ketika macet kami pasang sandal tersebut. Cuma pas macet saja pak, kalau jalan tidak bisa," katanya.
Dari perannya sebagai penggembos ban, TP juga mengaku kebagian jatah hasil rampokan Davidson sebesar Rp 14,2 juta.
Dia mengaku mendapat keahlian membuat paku modifikasi itu lantaran belajar dari Safril, sang kapten perampokan sadis di SPBU Daan Mogot itu.
Dia juga mengaku kenal Safril sebagai perampok karena masih tetangga di Lampung.
"Dari Safril juga, tetangga di Lampung, tahu pak, rampok," kata dia.(*)
