Keramba Jaring Apung Karya Anak Bangsa Ini Lebih Unggul dari Produk Buatan Eropa
President Director PT Gani Arta Dwitunggal, Budiprawira Sunadim mengatakan, KJA Offshore Submersible miliknya memiliki keunggulan . . .
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Keramba Jaring Apung (KJA) Offshore Submersible dengan brand AquaTec milik PT Gani Arta Dwitunggal, produsen peralatan kelautan dan perikanan untuk pertama kalinya berhasil menembus pasar ekspor luar negeri ke Provinsi Hainan, China.
Keramba yang mampu menyelam dari serangan badai ini diklaim lebih unggul dari produk sejenis asal Eropa dan merupakan hasil karya anak bangsa.
President Director PT Gani Arta Dwitunggal, Budiprawira Sunadim mengatakan, KJA Offshore Submersible miliknya memiliki keunggulan dibandingkan KJA buatan Eropa yang masih dianggap mahal dan tidak fleksibel.

"KJA AquaTec ini lebih murah, mudah dipasang oleh pembudidaya dan memiliki kecepatan untuk tenggelam dan timbul kembali ke permukaan," ujar Budi saat ditemui disela-sela acara ekspor perdana KJA Offshore Submersible di kantor PT Gani Arta Dwitunggal, Jalan Cimareme, Bandung Barat, Minggu (18/6/2017).
Teknologi yang ada di KJA tersebut, kata Budi, saat ini telah dipesan oleh salah satu perusahaan swasta di Provinsi Hainan, Cina. Menurutnya, KJA dianggap cocok dengan daerah Hainan yang kerap terjadi badai Taifun dengan kondisi ombak yang besar.
"Keramba ini akan dipasang di Provinsi Hainan-Cina dan langsung akan menghadapi ombak laut lepas dan akan terjadi badai Taifun pada akhir Juli," katanya.
Dikatakan Budi, nilai investasi yang ditanamkan perusahaan Cina tersebut untuk mendapatkan KJA Offshore Submersible AquaTec mencapai USD 90 ribu atau setara Rp 1,5 miliar.
"Apabila proyek ini berhasil digunakan di Cina, maka ke depan perusahaan tersebut diprediksi akan kembali mengimpor KJA Offshore Submersible," ucapnya. (*)