Mudik Lebaran 2017
H-7 Lebaran, Kepadatan Arus Lalu Lintas Terjadi di Kawasan Cileunyi, Ini Penyebabnya
Sementara itu, lanjut Kiki, kepadatan arus lalu lintas menuju gerbang masuk tol Cileunyi diakibatkan . . .
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun, Ragil Wisnu Saputra
TRIBUNJABAR.CO.ID, CILEUNYI - Memasuki H-7 Lebaran kondisi arus lalun lintas di wilayah Cileunyi terpantau padat.
Kepadatan arus kendaraan terjadi di sekitar Jalan Raya Cinunuk dan Jalan Raya Garut-Bandung menuju arah gerbang Tol Cileunyi, Minggu (18/6/2017).
Di wilayah Jalan Raya Cinunuk sendiri kepadatan arus kendaraan yang mengarah ke arah Cileunyi mengular hingga kawasan Ciguruwik, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
Sedangkan kepadatan arus kendaraan yang menuju arah tol merayap hibgga depan SPBU Al Masoem.
KBO Satlantas Polres Bandung, Iptu Kiki Hartaki mengatakan, kepadatan arus kendaraan di wilayah Jalan Raya Cinunuk diakibatkan banyaknya masyarakat yang masuk ke pusat perbelanjaan Borma dan Griya yang ada di kawasan itu.
Sehingga banyak kendaraan baik roda dua mau pun roda empat yang memotong jalur untuk masuk ke pusat perbelanjaan.
"Kepadatan arus karena banyak mayarakat yang masuk ke pusat perbelanjaan dan memotong jalur dari arah Cileunyi menuju Bandung. Jadi yang mengarah ke Cileunyi menjadi tersendat," ujar Kiki kepada Tribun Jabar di Pos Polisi Cileunyi.
Menurut Kiki, untuk mengurai kepadatan arus di wilayah Jalan Raya Cinunuk, polisi memberlakukan kanalisasi bagi penyeberang jalan. Selain itu, polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak pengelola agar tidak menerima kendaraan jika parkir telah penuh.
"Kami juga mengamankan jalur dengan cra kendaraan yang nekat parkir dipinggir jalan untuk terus bergerak. Gerbang-gerbang masuk pusat perbelanjaan sementara ditutup," katanya.
Sementara itu, lanjut Kiki, kepadatan arus lalu lintas menuju gerbang masuk tol Cileunyi diakibatkan tidak maksimalnya proses transaksi. Menurut dia, gerbang masuk tol yang biasanya dibuka lima, kini hanya empat.
Selain itu arah gerbang tol juga melintasi putaran pertama Cileunyi yang digunakan untuk mengarah ke arah Bandung.
"Ada hambatan transaksi di gerbang masuk. Biasanya lima pintu yang dibuka ini hanya empat. Jadinya terhambat. Kami sudah berkoordinasi agar satu pintu lagi dibuka. Sedangkan petugas jemput bola," katanya.
Pantauan Tribun Jabar, arus kendaraan yang mengarah ke arah Nagreg mulai dari pertigaan Cibeusi dan keluar gerbang Tol Cileunyi justru terpantau ramai lancar. Pengendara bisa melaju dengan kecepatan lebih dari 40 kilometer per jam.
Namun, kepadatan kembali terjadi saat berada di sekitar PT Kahatex dan Kawasan Industri Dwipapuri Abadi di Jalan Raya Bandung-Garut karena masih ada sisa-sisa pedagang pasar tumpah. (*)