Mozaik Ramadan
Mushaf Sundawi, Pembuatannya Melibatkan Berbagai Ahli
Butuh banyak pihak dalam pembuatan Mushaf Al Quran, termasuk Mushaf Al Quran Sundawi, di antaranya adalah tenaga ahli bahasa.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Butuh banyak pihak dalam pembuatan Mushaf Al Quran, termasuk Mushaf Al Quran Sundawi, di antaranya adalah tenaga ahli bahasa.
Mushaf Al Quran terjemahan Bahasa Sunda, atau yang biasa disebut Mushaf Sundawi, seluruh artinya ditulis dalam Bahasa Sunda.
Bahkan nama-nama suratnya pun ditambahkan arti Bahasa Sundanya.
Pembuatannya tentu tak sembarangan.
Ketika ditemui Tribun Jabar di ruang kerjanya, Rabu (14/6/2017), Profesor Syarief Hidayat, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpad), menjelaskan proses pembuatan Mushaf Sundawi tersebut.
"Mushaf ini dikerjakan bersama-sama selama bertahun-tahun, dari 1974 sampai 1979," ujar Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unpad tersebut.
Sebanyak 15 ahli tafsir di Jawa Barat bersama dengan tujuh ahli Bahasa Sunda menyusun Mushaf Sundawi ini.
Seluruh arti Al Quran dalam Bahasa Sunda yang terdapat pada Mushaf Sundawi ini dirumuskan oleh ahli-ahli Bahasa Sunda.
Namun makna tulisannya tetap dipantau dan dijelaskan oleh para ahli tafsir.
Profesor Syarief berharap Mushaf Sundawi ini dapat membantu kegiatan keagamaan di daerah-daerah di Jawa Barat yang masih kental menggunakan Bahasa Sunda.
"Seperti di pesantren-pesantren di pelosok, kan bahasa yang digunakan dalam kegiatan beragama, seperti pengajian dan khotbah, masih menggunakan Bahasa Sunda."